Sampit (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah memprediksi puncak arus mudik dalam rangka Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Terminal Patih Rumbih terjadi pada H-1 Tahun Baru.
“Peningkatan jumlah penumpang di Terminal Patih Rumbih sudah terlihat sebelum Natal, namun untuk puncaknya sendiri diperkirakan satu atau dua hari sebelum Tahun Baru, di situ baru terlihat lonjakannya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kotim Rody Kamislam di Sampit, Kamis.
Ia menyampaikan, peningkatan jumlah penumpang bus mulai terlihat sejak empat hari sebelum Natal 2024. Pasalnya, masyarakat memanfaatkan momentum libur Nataru yang bertepatan dengan libur sekolah untuk mudik dan merayakan Natal atau Tahun Baru bersama keluarga.
Terlebih, harga tiket yang stabil selama momentum Nataru menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bepergian tanpa merasa terbebani harga kenaikan harga tiket.
Terdapat empat perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di Terminal Patih Rumbih dengan jumlah bus yang beroperasi setiap harinya 10-15 unit. Rata-rata jumlah penumpang pada hari biasa sekitar 30-40 orang, namun dalam beberapa hari terakhir jumlahnya meningkat menjadi 80-100 orang per hari.
“Peningkatan penumpang ini belum signifikan jadi belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Setelah puncaknya nanti baru kami sampaikan data selanjutnya,” imbuhnya.
Baca juga: Pelaku usaha di Kotim ditantang tingkatkan kualitas produk
Ia menambahkan, dalam rangka pengamanan arus mudik Nataru pihaknya telah mendirikan posko terpadu di Terminal Patih Rumbih, yang berlaku selama 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Posko tersebut melibatkan Dishub, Satlantas dan Dinas Kesehatan. Sesekali petugas posko akan melakukan ramp check secara insidentil terhadap kendaraan yang transit dan layanan kesehatan bagi sopir maupun kondektur bus.
Sebelumnya, Dishub bersama Satlantas juga telah melaksanakan ramp check terhadap setiap bus yang transit di Terminal Patih Rumbih guna memastikan kelaikan kendaraan yang beroperasi melewati terminal tersebut.
Beberapa hal yang diperiksa dalam kegiatan ini antara lain, identitas kendaraan, kelengkapan surat menyurat kendaraan dan sopir seperti STNK dan SIM, kemudian fungsi roda, setir dan lampu, fasilitas tanggap darurat dan perlengkapan lainnya.
“Untuk ban, lampu dan lainnya kami cek dulu sebelum melanjutkan, apalagi perjalanannya di malam hari dan tentu harus dipastikan semua prima dan laik untuk kegiatan pengangkutan penumpang antar kota,” lanjutnya.
Disamping sebagai upaya menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan, kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang bus.
Baca juga: BPS: Kotim peringkat enam persentase kemiskinan di Kalteng
Baca juga: DLH Kotim minta masyarakat bantu penanganan sampah
Baca juga: Wabup Kotim soroti tumpukan sampah di PIM Sampit