BPBD Palangka Raya imbau warga bantaran sungai waspada banjir kiriman

id bpbd,palangka raya,kalteng,kalimantan tengah,banjir

BPBD Palangka Raya imbau warga bantaran sungai waspada banjir kiriman

Kalaksa BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi (tengah). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengingatkan warga di sepanjang bantaran sungai mewaspadai potensi banjir kiriman yang masih mengancam daerah setempat.

"Saat ini kenaikan debit air Sungai Kahayan yang mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak banjir berpotensi terjadi. Kami minta warga tetap waspada," kata Kalaksa BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi di Palangka Raya, Selasa.

Apalagi, lanjut dia, berdasar yang disampaikan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya cuaca ekstrem ini juga berpotensi terjadi hingga pertengahan April mendatang sehingga masyarakat harus terus mewaspadai anomali cuaca yang ada.

Saat ini tim BPBD Kota Palangka Raya terus melakukan pemantauan secara berkala di lokasi-lokasi titik pantau, guna mengantisipasi meluasnya dampak luapan air sungai tersebut.

Pemantauan itu juga bertujuan untuk memetakan potensi ancaman banjir serta penyiapan lokasi strategis sebagai lokasi pusat evakuasi dan pengungsian saat rumah warga tak dapat dihuni karena banjir.

Pihak juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait perkiraan cuaca harian maupun prospek cuaca mingguan.

Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya sidak layanan kesehatan di Puskesmas Bukit Hindu

Pihaknya juga meminta masyarakat di bantaran sungai atau kawasan dataran rendah juga diminta tidak meletakkan barang elektronik di lantai. Hal ini, untuk mengantisipasi bahaya jika banjir datang tiba-tiba.

"Seperti yang terjadi pada Maret kemarin banjir luapan air sungai besar yang melintasi Kota Palangka Raya menyebabkan 21.097 warga dari 6.852 kepala keluarga terdampak banjir. Kemudian juga ada 3.892 rumah terdampak yang tersebar di 16 kelurahan dari empat kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya.

Kenaikan debit air sungai itu terjadi di kawasan jalan Anoi, Kelurahan Palangka kemudian Gang Mandau dan Jalan Kalimantan, Kelurahan Langkai dan Jalan Riau dan kawasan Rindang Banua. Ketinggian kenaikan debut air di wilayah itu berkisar antara 5 hingga 10 centimeter (cm).

"Kenaikan debit air Sungai Kahayan ini terjadi karena sejumlah wilayah Kalteng yang menjadi hulu sungai mulai diguyur hujan lebat. Kondisi ini ditambah dengan juga diguyurnya hujan di Kota Palangka Raya," kata Budi.

Dia mengatakan, kenaikan air Sungai Kahayan rata-rata menggenangi jalan lingkungan dan sebagian perumahan. Air sungai yang naik hingga ke jalan akibat kenaikan tinggi air.

Baca juga: Wali kota sanksi tegas ASN tak masuk kerja usai libur bersama

Baca juga: Legislator dorong pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan pariwisata

Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot perluas jangkauan pasar murah