Penilaian kelayakan FKG UMPR Kemdiktisaintek didampingi UGM

id umpr,fkg,palangka raya,kalteng,kalimantan tengah

Penilaian kelayakan FKG UMPR Kemdiktisaintek didampingi UGM

Flayer penyambutan tim evaluassot lapangan FKG UMPR. ANTARA/HO-Humas UMPR

Palangka Raya (ANTARA) - Proses pendirian Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) pertama di Provinsi Kalimantan Tengah dan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Pulau Kalimantan yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), telah memasuki tahapan akhir dengan dilakukan evaluasi lapangan Tim Evaluator dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek yang dijadwal 8-9 Mei 2023 di Gedung FKG di Kampus-2 di Jalan Anggrek, Lingkar luar, Palangka Raya.

“Menjelang evaluasi Lapangan oleh Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Tim Task Force FKG UMPR telah melakukan persiapan yang matang dan menyeluruh,” jelas Ketua Task Force FKG UMPR, Susi Novaryatiin, di FKG Kampus-2 UMPR di Palangka Raya, Selasa.

Saat ini proses pendirian Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) pertama di Provinsi Kalimantan Tengah dan satu-satunya perguruan tinggi swasta di Pulau Kalimantan yang dilakukan UMPR memasuki tahapan akhir.

"Evaluasi lapangan Tim Evaluator dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek yang dijadwal 8-9 Mei 2023 di Gedung FKG di Kampus-2 di Jalan Anggrek, Lingkar luar, Palangka Raya," katanya.

Susi mengatakan, Tim Evaluator beranggotakan 13 orang dari berbagai LAM PTKes, Assosiasi (KKG, PDGI, AFDOKGI, ARSGMPI) dan FKG UGM juga mengirimkan Tim beranggotakan 13 orang sebagai Pendamping Pendirian FKG UMPR.

Serangkaian persiapan evaluasi lapangan diantaranya meliputi verifikasi dokumen, simulasi evaluasi, penataan sarana dan prasarana, serta briefing tim.

Selain itu, penyusunan kurikulum yang komprehensif, naskah akademik, studi kelayakan, dan instrumen pembukaan program studi, telah rampung.

“Sebagai wujud komitmen terhadap kualitas pendidikan, kerja sama strategis juga telah terjalin dengan berbagai rumah sakit, klinik, dan Puskesmas untuk mendukung praktik klinis mahasiswa di masa depan,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, sejak awal pembentukan Tim Task Force, berbagai tahapan krusial telah dilalui, termasuk penyusunan instrumen pendirian FKG, penguatan sumber daya manusia, pengembangan sarana dan prasarana, penyusunan dokumen pendukung, serta koordinasi dan komunikasi intensif dengan berbagai pihak terkait.

“Hal ini dilakukan, dalam upaya mencapai standar mutu yang tinggi, lebih-lebih dengan adanya pendampingan intensif dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) sebagai kampus Pembina, diharapkan FKG UMPR sejajar dengan FKG dikampus besar yang ada di Indonesia,” katanya.

Bimbingan berharga dari FKG UGM, kata Titin, telah membantu pihaknya dalam pengembangan kurikulum, pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

“Sebagai bagian dari proses evaluasi, kami juga telah menerima kunjungan dari Kementerian Kesehatan RI untuk menilai secara langsung kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia yang kami miliki,” pungkasnya.