Waket DPRD Palangka Raya dorong perluasan peran kader posyandu

id dprd palangka raya, wakil ketua II nenie adriati lambung, peran posyandu, stunting, gizi, kesehatan mental, palangkaraya

Waket DPRD Palangka Raya dorong perluasan peran kader posyandu

Arsip - Petugas Posyandu menimbang berat badan balita. ANTARA/Siswowidodo/YU

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung meminta kader posyandu gencar melakukan edukasi gizi dan mental kepada calon pengantin, ibu hamil hingga anak.

"Jadi posyandu ini tidak hanya fokus pada layanan kesehatan dasar saja, tetapi juga menjadi pusat edukasi gizi dan kesehatan mental keluarga," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengungkapkan, posyandu memiliki potensi besar untuk menjadi wadah pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga, serta tempat penyuluhan yang membangun kesadaran tentang pentingnya gizi dan kesehatan jiwa dalam keluarga.

Untuk itu Pemerintah Kota Palangka Raya berperan penting dalam meningkatkan kapasitas kader posyandu, agar nantinya dapat menjadi garda terdepan dalam mengedukasi kesehatan.

"Peran Posyandu bisa diperluas, tidak hanya untuk imunisasi atau timbang bayi. Tapi juga untuk edukasi menyeluruh yang mendukung ketahanan keluarga,” ucapnya.


Baca juga: DPRD Palangka Raya sebut MPA perlu diperkuat untuk cegah karhutla

Nenie juga menilai, pendekatan menyeluruh akan sangat bermanfaat di tengah tantangan sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat, khususnya keluarga dengan anak kecil.

Untuk itu penting adanya penyuluhan psikologis yang diberikan kader posyandu, terutama untuk ibu dan anak, guna meningkatkan kesejahteraan mental keluarga secara keseluruhan.

"Kesehatan mental ibu dan anak harus menjadi perhatian bersama. Posyandu bisa menjadi tempat yang aman untuk berbagi, mendapatkan dukungan dan memperoleh informasi yang tepat," ujarnya.

Nenie juga mendorong adanya sinergi antar instansi, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan, untuk bersama-sama menyusun program yang relevan di posyandu.

Kolaborasi lintas sektor tersebut diharap mampu memperkuat fungsi posyandu sebagai pusat pembelajaran keluarga, sehingga ke depan Palangka Raya memiliki sumber daya manusia yang sehat dan kuat.

"Tentu hal ini juga berpengaruh pada penanggulangan stunting yang selama ini masih menjadi permasalahan kita bersama. Kami harapkan pemerintah bisa membuat posyandu kita menjadi lebih optimal lagi," demikian Nenie.


Baca juga: Disdik Kota Palangka Raya jajaki kerja sama dengan Google Indonesia

Baca juga: Pemkab Katingan dan UPR kerja sama program pengabdian masyarakat

Baca juga: Pemkab Katingan siap lakukan langkah strategis untuk optimalisasi pajak daerah


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.