Disdik Kalteng: Guru sebagai lokomotif utama gerakkan budaya sains

id pemprov kalteng, disdik kalteng, osn, ekosistem sains kalteng, reza prabowo, kalimantan tengah, gubernur agustiar sabran

Disdik Kalteng: Guru sebagai lokomotif utama gerakkan budaya sains

Disdik Kalteng menyelenggarakan pelatihan pembinaan OSN tahap pertama pada 11-16 Juni 2025. (ANTARA/HO-Disdik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berkomitmen membangun ekosistem talenta sains yang kompetitif dan berkarakter.

"Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng Agustiar Sabran yang menaruh perhatian serius pada peningkatan mutu dan prestasi peserta didik di tingkat nasional," kata Plt Kepala Disdik Reza Prabowo, sebagaimana disampaikan Plt Sekretaris Disdik Safrudin di Palangka Raya, Rabu.

Menurutnya, pembinaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) sebagai awal dari perjalanan besar dalam mengangkat harkat dan martabat pendidikan di Kalteng.

Dia menekankan, para guru pembina memiliki peran strategis dan bukan hanya pengampu mata pelajaran, melainkan sebagai agen perubahan sekaligus lokomotif utama yang menggerakkan budaya sains di sekolah, di kabupaten, bahkan di seluruh provinsi.

‎"Kalimantan Tengah tidak kekurangan potensi. Yang kita butuhkan adalah komitmen dan sinergi yang kuat untuk menumbuhkan, membina, dan mendampingi potensi-potensi itu dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.


Baca juga: Pemprov Kalteng lengkapi SKh Negeri 2 Buntok berbagai fasilitas penunjang pendidikan

‎Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru pembina yang telah menunjukkan dedikasi, antusiasme, dan semangat belajar selama mengikuti pelatihan.

Diharap pembina OSN di Kalteng mampu membangun barisan yang solid, progresif, dan saling berbagi strategi serta pengalaman, agar potensi anak-anak di daerah tidak terlewatkan begitu saja.

Sementara itu setelah digelarnya pelatihan pembinaan OSN tahap pertama pada 11-16 Juni 2025, ada tiga rekomendasi utama yang menjadi tindak lanjut.

Tiga rekomendasi tersebut meliputi pembangunan animo dan minat siswa terhadap OSN, melakukan identifikasi serta pemetaan potensi peserta didik, serta membentuk komunitas sains di sekolah-sekolah, baik melalui ekstrakurikuler maupun forum pembinaan lainnya.


Baca juga: Pacu prestasi, Pemprov Kalteng bangun ekosistem sains mulai dari guru

Baca juga: Pemprov Kalteng kembali raih WTP 11 kali berturut-turut dari BPK RI

Baca juga: Naik menara Bundaran Besar bersama Gubernur Kalteng, begini caranya


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.