Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyiapkan para pelajar di provinsi setempat menjadi generasi yang memahami nilai strategis dari investasi.
Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz, sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Pengawasan PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis, Andrianto Suhada dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Selasa, menyampaikan, untuk itulah pihaknya bersama lintas sektor terus menggiatkan sosialisasi dan edukasi keuangan, termasuk kepada para pelajar maupun tenaga pendidik.
"Pentingnya pembekalan literasi investasi sejak dini agar siswa tidak hanya menjadi pengguna jasa keuangan, tetapi juga mampu berkontribusi aktif dalam pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Salah satu kegiatan edukasi yang baru saja pihaknya laksanakan, yakni minggu lalu yang menyasar Kabupaten Pulang Pisau. Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, pihaknya bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan kegiatan Sekolah Pasar Modal bagi guru dan siswa SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Pulang Pisau.
Baca juga: Gubernur harap Hipmi hadirkan program inovatif berdampak di Kalteng
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen OJK dan BEI dalam memacu literasi pasar modal, serta mendorong kesadaran finansial sejak dini di lingkungan pendidikan.
“Edukasi pasar modal bukan hanya mengenalkan produk investasi, tetapi juga membentuk pola pikir yang sehat dalam mengelola keuangan," tuturnya.
Dia pun menyampaikan, literasi yang kuat menjadi fondasi bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi nasional serta menjadi generasi cakap finansial.
Ketua Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Pulang Pisau Deni Widanarni menyampaikan, Sekolah Pasar Modal merupakan bagian dari implementasi program kerja TPAKD 2025 yang difokuskan pada akselerasi pemanfaatan produk dan layanan di sektor pasar modal.
“Literasi pasar modal perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda kita tumbuh menjadi investor yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab. Dengan edukasi yang tepat, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan mampu memanfaatkan instrumen keuangan secara optimal,” terang Deni.
Baca juga: Gubernur pastikan karhutla di Kalimantan Tengah masih terkendali
Baca juga: Gubernur Kalteng: Jaga Huma Betang apapun taruhannya
Baca juga: Gubernur Kalteng tegaskan penindakan angkutan ODOL sudah sesuai aturan
