Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebuah mobil yang diduga membawa BBM hilang kendali dan langsung menabrak warung kelontong yang berada di tepi Jalan Pemuda Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah pada Senin (11/8) sore.
"Kejadian kalau tidak salah sekitar pukul 16.30 WIB dan merusak mobil tersebut serta warung saya," kata pemilik warung kelontong, Dayat kepada wartawan.
Peristiwa bermula ketika mobil yang mengangkut sejumlah jeriken berisi bahan bakar minyak (BBM) melaju dari arah pusat kota. Diduga, mobil tersebut hilang kendali dan langsung menabrak warung yang berada di tepi jalan tersebut.
“Saya saat itu berada di dalam, dan tiba-tiba ada suara bunyi cukup keras. Saya lihat, mobil menabrak pagar warung hingga masuk kedalam. Kemudian saya melihat pengemudi di dalam mobil seorang diri dengan tidak sadarkan diri lagi," katanya.
Benturan keras membuat sebagian jajanan di warung porak-poranda, dengan sebagian barang dagangan berserakan ke badan jalan, hingga dua unit motor yang terpakir di depan warung turut rusak akibat kejadian tersebut.
Warga sekitar yang berada di lokasi sempat panik, terlebih karena mobil membawa muatan BBM yang rawan memicu kebakaran. Beberapa warga segera mengevakuasi pengemudi di dalam mobil dan membantu mengamankan jeriken BBM agar tidak menimbulkan bahaya lebih lanjut.

Pengemudi mobil diketahui dalam kondisi tidak sadarkan diri (pingsan) setelah tabrakan. Warga segera menghubungi pihak berwenang, dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga berita ini diturunkan, kondisinya masih belum diketahui secara pasti.
Beruntung dalam kejadian itu, tidak ada terlibat kecelakaan kendaraan lainnya, karena saat kejadian Kota Kapuas habis diguyur hujan, dan arus lalu lintas di kawasan tersebut tidak ramai.
Pihak kepolisian dari Satuan lalu lintas Polres Kapuas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Dugaan sementara, insiden disebabkan oleh pengemudi yang mengalami kelelahan atau gangguan kesehatan saat mengemudi. Namun kemungkinan adanya faktor teknis pada kendaraan juga masih diselidiki.
Kerugian akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, mencakup kerusakan bangunan warung, barang dagangan, dan kendaraan yang terlibat.
