Sampit (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengapresiasi pemerintah daerah atas kesuksesan pawai pembangunan yang dinilai tidak hanya sekadar hiburan tetapi wadah pelestarian budaya.
“Pawai pembangunan bukan sekadar tontonan, tetapi wadah memperkenalkan sekaligus melestarikan seni dan budaya daerah. Ini juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda agar mencintai budaya lokal,” kata Wakil Ketua I DPRD Kotim Juliansyah di Sampit, Sabtu.
Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri pawai pembangunan yang digelar oleh Pemkab Kotim dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Juliansyah menjelaskan, pawai ini merupakan salah satu cara mempertahankan nilai-nilai budaya di tengah perkembangan zaman.
Seni tradisional juga mendominasi acara ini. Sejumlah peserta menampilkan Silat Kuntau Bangkui, permainan tradisional egrang dari batok kelapa, tarian daerah dan baju adat, seni karungut, dan berbagai kesenian khas Kalimantan Tengah lainnya.
Baca juga: Perputaran uang di Sampit Trade Expo 2025 capai Rp5 miliar
Selain itu, berbagai kreativitas ditampilkan dalam pawai tersebut, mulai dari kreasi busana daur ulang sampah, teatrikal perjuangan, hingga kelompok yang mengusung tema hiburan seperti hantu pocong, tuyul, hingga cerita rakyat Ande-Ande Lumut.
Bahkan tarian dan baju adat dari Korea Selatan juga diangkat oleh salah satu kelompok. Sedangkan, dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga menampilkan berbagai program yang dikemas dengan budaya daerah melalui kendaraan hias.
“Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi dan mendukung agar kegiatan ini terus dilestarikan dan dikembangkan setiap tahun, agar budaya kita tidak tergerus zaman,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Wakil Ketua II DPRD Kotim Rudianur yang turut mengapresiasi pemerintah daerah atas kesuksesan Pawai Pembangunan kali ini.
“Apresiasi kepada bupati dan seluruh panitia yang sudah bekerja keras menyelenggarakan Pawai Pembangunan ini. Kesuksesan acara ini tentunya tidak lepas dari perencanaan dan persiapan yang matang dari penyelenggara,” ujarnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini bersyukur pawai pembangunan tahun ini berlangsung meriah dan lancar walau melibatkan hingga ribuan orang, sehingga bisa menghibur dan mendatangkan kegembiraan bagi masyarakat.
Pawai Pembangunan ini juga sebagai sarana sosialisasi dan ajang unjuk kreativitas memperkenalkan program-program unggulan, potensi daerah, serta hasil pembangunan dari organisasi perangkat daerah (OPD) maupun instansi vertikal kepada masyarakat luas.
“Kita saksikan bersama tadi setiap OPD menunjukkan inovasi-inovasi masing-masing, sehingga kita yang melihatnya pun bisa memiliki gambaran arah pembangunan kedepannya lewat pawai ini,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Kotim imbau masyarakat utamakan keamanan daerah
Baca juga: Bupati Kotim sebut pawai pembangunan wujud gotong royong memeriahkan HUT RI
Baca juga: KSOP Sampit berikan pemahaman penanganan dan pengangkutan bahan berbahaya
