Palangka Raya (ANTARA) - Universitas PGRI Palangka Raya melaksanakan pendampingan usaha Tahu Bakso Oxzy melalui program diversifikasi produk, guna meningkatkan daya saing dan pendapatan pelaku usaha lokal di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tim dosen dan mahasiswa Universitas PGRI Palangka Raya yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Alfrid Sentosa, Effrata, Betty Karya, Dea Fiona, dan Handi Winata.
Ketua tim pelaksana, Alfrid Sentosa, mengatakan diversifikasi menjadi salah satu strategi untuk memperluas pasar serta mengurangi risiko usaha yang hanya bergantung pada satu jenis produk.
“Dengan memperkenalkan varian tahu bakso baru, seperti tahu bakso ayam suir, keju, atau sayuran, pelaku usaha dapat menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan meningkatkan konsistensi kualitas produk,” ujar Alfrid di Palangka Raya, Jumat.
Selain pelatihan pengolahan, peserta juga mendapatkan materi teknik pengemasan produk agar lebih layak jual di pasar modern. Produk Tahu Bakso Oxzy juga diperkenalkan dalam bentuk beku (frozen) sehingga memiliki daya tahan lebih lama.
Pemilik Tahu Bakso Oxzy, Kristina Ratnawati, menyampaikan apresiasinya atas pendampingan yang diberikan oleh tim Universitas PGRI Palangka Raya.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami tidak hanya terbantu dalam hal inovasi produk, tetapi juga dalam pemasaran sehingga usaha kami bisa berkembang lebih baik,” kata Kristina.
Program pendampingan tersebut diharapkan dapat memperkuat pemberdayaan masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil di Palangka Raya, agar mampu bersaing di tengah pasar yang semakin kompetitif.
