Kasongan (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Stella Christie, menegaskan bahwa lokasi pertama yang ditinjau di Kasongan berpotensi besar menjadi pilihan utama pembangunan SMA Unggul Garuda.
Menurut Wamen, lokasi yang berada di pinggir jalan utama Kasongan itu memiliki sejumlah keunggulan. Selain strategis karena dekat dengan pusat pemerintahan dan fasilitas umum, kondisi tanah di lokasi tersebut juga lebih mendukung.
“Struktur tanah liat di sini lebih baik dibandingkan lahan gambut di lokasi lain, sehingga pondasi bangunan akan lebih mudah dan kokoh,” jelasnya.
Dia menambahkan, dari total 20 hektare lahan yang disiapkan, hanya sekitar 2,01 hektare yang diperlukan untuk pembangunan gedung sekolah. Sementara sisanya akan tetap dipertahankan sebagai kawasan alami yang dapat dimanfaatkan untuk riset universitas maupun lahan produktif masyarakat.
Konsep ini disebutnya sebagai pendekatan terpadu agar keberadaan SMA Unggul Garuda tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga memberi manfaat lingkungan dan sosial.
Selain aspek teknis, Stella juga menyoroti potensi khas Kabupaten Katingan, seperti keberadaan kawasan konservasi orangutan dan ekosistem gambut yang penting bagi penelitian serta upaya penyerapan karbon.
“Dengan kolaborasi universitas, sekolah, dan masyarakat, kita ingin menciptakan model sekolah unggulan yang relevan dengan kondisi lokal,” katanya.
Hasil peninjauan ini, lanjutnya, akan segera dilaporkan kepada Menteri dan Presiden untuk mendapat keputusan final.
"Dalam waktu satu setengah minggu sudah ada kepastian lokasi. Jika disetujui, pembangunan diproyeksikan selesai pada Juni 2027 dan siap digunakan pada tahun ajaran 2027–2028," katanya.
Baca juga: Warga Katingan antusias sambut Gerakan Pangan Murah
Sementara itu, Bupati Katingan, Saiful, menyambut positif kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, bersama rombongan dari Kantor Komunikasi Presiden ke Kabupaten Katingan pada Jumat.
Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah pusat dalam mewujudkan Sekolah Unggulan Garuda di daerahnya.
“Telah kita dengarkan bersama penjelasan dari Ibu Wamen, bahwa sekolah unggulan ini adalah cita-cita Bapak Presiden. Melalui sekolah ini diharapkan lahir sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menjadi pemimpin yang baik di masa depan,” jelas Saiful.
Bupati menyebutkan, pemerintah daerah sudah menyiapkan empat titik lahan dengan luas masing-masing 20 hektare sebagai lokasi alternatif. Dia menambahkan, setiap lokasi memiliki keunggulan, namun satu di antaranya lebih siap karena akses listrik relatif mudah.
“Kalau menurut hemat kami, semua lokasi memenuhi syarat. Tetapi di lokasi pertama tinggal menyambungkan listrik, sementara di lokasi lain perlu koordinasi lebih lanjut dengan PLN,” jelasnya.
Saiful juga menekankan bahwa Kabupaten Katingan berada di peringkat lima dari 20 calon lokasi sekolah unggulan yang tersebar di Indonesia. Posisi ini dinilainya sangat strategis dan memberi peluang besar bagi daerahnya untuk dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan.
“Mudah-mudahan ini bagian dari finalisasi penetapan Katingan sebagai salah satu lokasi sekolah unggulan di Indonesia,” imbuhnya.
Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat agar mendukung penuh kebijakan Presiden dalam program tersebut.
“Kami sangat berharap semua pihak berada dalam satu frekuensi mendukung keputusan Presiden. Sekolah unggulan ini akan menjadi harapan besar bagi anak-anak Katingan, dan juga Kalimantan Tengah secara umum,” demikian Saiful.
Baca juga: RSUD Mas Amsyar tingkatkan kesiapsiagaan hadapi kasus psikiatri dan napza
Baca juga: Wabup ajak Pramuka Katingan jadi generasi tangguh dan berkarakter
Baca juga: Pemkab Katingan-Jamkrida Kalteng dorong perluasan penjaminan kredit UMKM
