Kasus HIV/AIDS di Pulang Pisau terus meningkat

id HIV AIDS, Pulang Pisau, kalteng, kesehatan

Kasus HIV/AIDS di Pulang Pisau terus meningkat

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau Mimiwati  didampingi staf Sutarti. ANTARA/Dita Marsena

Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah dr Pande Putu Gina melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Mimiwati mengungkapkan kasus HIV/AIDS di Pulang Pisau tahun 2025 meningkat tiga kasus baru yang terdiri dari satu ibu hamil dan dua laki-laki dewasa.

"Sebelumnya di tahun 2024 hanya delapan kasus, dan penambahan ini tentu menjadi perhatian serius bagi kami," kata Mimiwati di Pulang Pisau, Rabu.

Ia menyampaikan penemuan kasus baru di tahun 2025 berawal dari program triple eliminasi yang dijalankan Dinas Kesehatan Pulang Pisau. Program tersebut meliputi pemeriksaan HIV atau VCT (Voluntary Counseling and Testing), sifilis, dan hepatitis yang ditujukan bagi semua ibu hamil sebagai upaya deteksi dini.

"Pada saat pemeriksaan, ibu hamil tersebut dinyatakan positif hepatitis sekaligus positif HIV-AIDS sehingga kami segera melakukan tindak lanjut," jelasnya.

Dikatakan Mimiwati, setelah diketahui hasil positif HIV/AIDS, Dinas Kesehatan setempat melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dengan mendatangi rumah pasien untuk memeriksa keluarga yang memiliki kontak erat. Ia menyampaikan dari proses itu, suami pasien juga diketahui positif HIV/AIDS.

"Kami kemudian menggali informasi terkait latar belakang pekerjaan dan aktivitas sehari-hari keduanya," ujar Mimiwati.

Dia menjelaskan, selain dari dua kasus laki-laki dewasa yang ditemukan, salah satunya merupakan seorang suami yang memiliki istri serta anak yang berada di luar Kalimantan, setelah mengetahui dirinya positif HIV/AIDS, warga tersebut akhirnya kembali ke keluarganya.

“Kami sudah melakukan PE, tetapi untuk pemeriksaan kontak erat keluarga, khususnya istri dan anaknya masih terkendala jarak,” terang Mimiwati.

Baca juga: Petani semangka dilibatkan dukung program MBG di Pulang Pisau

Dinas Kesehatan Pulang Pisau terus memberikan pendampingan konseling bagi pasien positif HIV/AIDS. Konseling dilakukan sesuai wilayah pasien dengan melibatkan petugas puskesmas setempat, agar pasien mendapatkan dukungan psikologis sekaligus bimbingan terkait pola hidup sehat.

"Kami sudah mengatur sistem ini agar mereka selalu mendapat pendampingan yang terarah kepada penderita agar merasa tidak sendirian menghadapi kondisi yang sulit," ucap Mimiwati.

Mimiwati menyampaikan untuk pengobatan lebih lanjut pasien positif HIV/AIDS bisa datang ke Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya. Hal ini dikarenakan adanya kendala berupa stigma negatif masyarakat yang masih menganggap HIV/AIDS sebagai hal tabu dan memicu rasa malu pasien.

"Banyak dari mereka merasa enggan jika berobat di sekitar tempat tinggalnya karena takut diketahui masyarakat dan mendapatkan stigma negatif," terang Mimiwati.

Dirinya mengatakan obat Antiretroviral (ARV) bagi pasien HIV-AIDS dapat diperoleh secara gratis dan sudah disediakan di RS Doris Sylvanus Palangka Raya sehingga pasien bisa tetap menjalani pengobatan teratur.

"Ini menjadi upaya pemerintah untuk memastikan pengobatan pasien HIV tetap berjalan tanpa hambatan biaya," demikian Mimiwati.

Baca juga: Sidak Wabup Pulang Pisau masih temukan ASN lalai absensi

Baca juga: UPR latih cara budidaya semangka evaluasi kegagalan petani Desa Gohong

Baca juga: Pulang Pisau masuk16 daerah harga beras naik


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.