Produksi udang vaname di Kabupaten Sukamara capai 385.963 ton

id palangka raya,miharjo,kalteng,udang,sukamara,BPPMHKP Palangka Raya

Produksi udang vaname di Kabupaten Sukamara capai 385.963 ton

BPPMHKP Kalteng kampayekan makan Udang Indonesia Aman di Palangka Raya. (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Kalimantan Tengah (BPPMHKP Kalteng) Miharjo mengatakan, produksi udang vaname di Kabupaten Sukamara yang menjadi pusat budidaya uang di Kalteng tercatat sebanyak 385,963 ton lebih.

"Data ini merupakan hasil produksi undang sejak Januari hingga awal September 2025 di kawasan Shrimp Estate Sukamara," kata Miharjo saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Selasa.

Menurut dia, hasil tersebut menunjukkan tren positif terhadap pengembangan udang di Kabupaten setempat yang saat ini, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional, hasil produksi udang di kabupaten setempat juga telah menyentuh pasar luar negeri seperti China dan Eropa.

"Kami juga mencatat selama 2023 produksi udang vaname di sana mencapai 364,559 ton lebih dan pada 2024 produksinya meningkat menjadi 473,383 ton lebih. Kami pun optimistis tahun ini produksi hingga akhir tahun akan meningkat dari tahun lalu," katanya.

Di sisi lain, dia mengatakan, dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil produksi udang di Kalimantan Tengah, pihaknya juga telah mengkampanyekan makan Udang Indonesia Aman.

"Kampanye ini sebagai upaya pemulihan kepercayaan pasar dan mendukung pembudidaya udang di tengah isu harga dan persepsi negatif udang asal Indonesia yang diekspor yang sempat viral," kata Miharjo.

Baca juga: DPRD apresiasi upaya Pemkot Palangka Raya jamin ketersediaan kebutuhan pokok

Dia menerangkan, isu itu terkait serangan pemberitaan udang Indonesia yang ditolak di Amerika karena isu Caseum-137.

Miharjo menambahkan, kampanye ini juga sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga mutu, keamanan pangan dan praktik budidaya udang yang sesuai dengan standar dan ketentuan.

Kampanye Makan Udang Indonesia Aman yang dipusatkan di Kantor BPPMHKP di Palangka Raya ini diikuti unsur pemerintah daerah di Kalimantan Tengah, unsur instansi vertikal, perbankan, unsur perguruan tinggi hingga pengusaha perhotelan.

"Udang yang disiapkan untuk dikonsumsi hari ini merupakan hasil budidaya para pembudidaya udang di Kalimantan Tengah," katanya.

Miharjo mengatakan, dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan udang yang diproduksi pada pembudidaya, pihaknya terus melakukan pengawasan dan pendampingan secara berkala.

"Termasuk melaksanakan sembilan sertifikasi dan pendampingan cara pembudidaya yang baik, cara pemberian pakan yang baik dan sebagainya, termasuk penanganan ikan yang baik menyangkut proses dari hulu sampai hilir yang sesuai standar," katanya.

Selain itu pihaknya juga terus melakukan pendampingan teknik Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) kepada pembudidaya udang di seluruh wilayah Kalteng.

Baca juga: Polda Kalteng sukses panen 131,92 ton jagung

Baca juga: DPKP Kotim jelaskan realisasi cetak sawah tidak capai target

Baca juga: Banjir sudah surut, masyarakat Kotim tetap diimbau waspada


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.