Legislator Palangka Raya sebut upaya persuasif mampu optimalkan pungutan pajak

id dprd palangka raya, komisi I dprd, sudarto, pajak daerah, pad palangkaraya

Legislator Palangka Raya sebut upaya persuasif mampu optimalkan pungutan pajak

Anggota Komisi I DPRD Palangka Raya, Sudarto. (ANTARA/Rajib Rizali)

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator yang merupakan Anggota Komisi I DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sudarto mengatakan, perlu upaya persuasif oleh pemerintah kota dalam mengoptimalkan pungutan pajak.

"Beberapa waktu lalu Bapenda Palangka Raya mengoptimalkan pungutan pajak dengan melakukan jemput bola ke lapangan," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Dari total 15 objek pajak yang menjadi sasaran kegiatan jemput bola, Bapenda mencatat sembilan di antaranya merupakan objek pajak baru.

Hal ini menandakan adanya perluasan basis pajak yang berpotensi menambah Pendapatan Asli Daerah. Selain itu, tiga objek pajak lainnya masuk dalam kategori pengawasan dan pemeriksaan.

Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan keaktifan para wajib pajak serta performa mereka dalam melaksanakan kewajiban pembayaran pajak secara rutin.

Sementara itu, tiga objek pajak lain menjadi sasaran penagihan tunggakan terhadap ketetapan Pajak Daerah yang belum diselesaikan.

"Kondisi tersebut perlu ditangani dengan cara yang lebih manusiawi dan persuasif," ucapnya.

Baca juga: Disdik Palangka Raya imbau orang tua dampingi anak belajar di rumah

Sudarto menilai masih adanya wajib pajak yang menunggak bukan semata karena ketidakmauan membayar pajak, melainkan bisa disebabkan oleh kondisi ekonomi belum stabil.

“Saya yakin warga sebenarnya ingin membayar pajak, hanya mungkin karena keadaan ekonomi yang sedang sulit,” ujarnya.

Dia menegaskan, pendekatan persuasif jauh lebih efektif dibanding langkah penegakan yang kaku. Pemerintah, kata dia, perlu berdialog dengan wajib pajak untuk mengetahui kendala yang mereka hadapi.

“Kalau dilakukan secara persuasif, sambil ditanya apa kendalanya, maka akan ada solusi yang lebih baik. Jangan langsung ditindak tegas, karena bisa jadi memang dana untuk bayar pajak belum tersedia,” ungkapnya.

Meski demikian, Sudarto mengapresiasi langkah Bapenda Palangka Raya yang terus berupaya mengoptimalkan penerimaan pajak daerah melalui metode jemput bola.

Ia menilai strategi jemput bola tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah kota dalam menggali potensi pendapatan daerah dari berbagai sektor pajak.

“Saya mengapresiasi Bapenda Palangka Raya yang melakukan jemput bola dalam mengoptimalkan pajak daerah,” demikian Sudarto.

Baca juga: Pelatihan perkoperasian perkuat SDM pengurus Koperasi Merah Putih Palangka Raya

Baca juga: Cegah perundungan sejak dini, UMPR bimbing Guru SDN 6 Langkai literasi hukum

Baca juga: Mandiri Bakti Kesehatan sasar 600 penerima manfaat di Kalimantan Tengah


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.