Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah turut mengikuti Malam Renungan Palagan Sambi, dalam rangka mengenang aksi heroik 13 Penerjun yang dikirim Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara pada 17 Oktober 1947.
Kegiatan yang diinisiasi TNI Angkatan Udara Lanud Iskandar Pangkalan Bun juga bagian dari memperkuat persaudaraan dan kebersamaan, kata Wakil Bupati Kobar Suyanto saat mengikuti Malam Renungan Palagan Sambi di Pangkalan Bun, Sabtu.
"Harapannya kegiatan itu juga dapat menjadi sumbu inspirasi, khususnya generasi muda dalam menjaga dan melestarikan adat budaya yang menjadi identitas daerah," ucapnya.
Menurut dia, pesawat Palagan Sambi yang digunakan 13 penerjun dan kemudian dijadikan monumen di kawasan Taman Kota Pangkalan Bun ini, bukan hanya nama tempat, tetapi saksi bisu perjuangan para pahlawan Indonesia, yang berjuang mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa ini.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat di Kobar, agar menjadikan semangat Palagan Sambi sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk memperkuat persatuan, meningkatkan kepedulian sosial, dan terus berkontribusi dalam pembangunan daerah.
"Melalui hal ini kita menunjukkan bahwa perjuangan para pahlawan kita tidak akan sia-sia," tandas Suyanto.
Baca juga: Bupati Kobar ajak masyarakat perbanyak makan ikan
Sementara itu, Komandan TNI AU Lanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnb Nugroho Tri Widyanto mengatakan, melalui kegiatan ini dirinya mengajak generasi muda di kobar untuk kembali menumbuhkan semangat perjuangan dan nasionalisme.
"Warisan sejarah ini harus menjadi inspirasi bagi generasi muda, salah satunya dengan memberikan karya nyata untuk mengisi kemerdekaan, semangat patriotisme dan kecintaan terhadap tanah air," ucapnya.
Dia mengungkapkan, 13 penerjun yang berjuang di Desa Sambi tersebut bukan hanya putra dari pulau Jawa, tetapi juga ada putra asli dari Pulau Kalimantan.
"Mereka berperang dan berjuang bukan untuk nama suku, tetapi untuk nama bangsa ini negara Indonesia," ungkapnya.
Nugroho menambahkan, dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan, yang penuh makna kebangsaan, dan menjadi warisan berharga bagi generasi yang akan datang.
Baca juga: Pawai budaya Nasi Adab meriahkan perayaan HUT ke-66 Kabupaten Kobar
Baca juga: Duta Pemuda Indonesia inisiasi peduli lingkungan bertajuk Suba'Ku Festival di Kobar
Baca juga: Keberhasilan Kobar Expo 2025 wujud dukungan terhadap perekonomian daerah
