Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan ragam upaya melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat dalam memacu perkembangan serta kualitas dunia pendidikan.
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Senin, menyampaikan, dari sisi aspek layanan kepada siswa, pemerintah provinai menjamin tidak ada penahanan ijazah bagi lulusan.
"Sebaliknya, siswa justru diperkaya dengan tiga sertifikat kompetensi tambahan, meliputi sertifikat kompetensi analisis data, penguasaan Microsoft, hingga digital marketing," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng jadikan revitalisasi satuan pendidikan sebagai instrumen kunci
Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari strategi mencegah fenomena lulusan di pedalaman yang menikah dini atau tidak melanjutkan pendidikan.
Selain itu juga sebagai kontribusi tidak langsung dalam menekan angka stunting melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang daerah miliki.
“Kenapa kami lakukan, ini supaya anak-anak kita yang lulus sekolah tidak hanya mendapatkan ijazah tetapi juga harus siap kuliah atau siap bekerja,” tukasnya.
Baca juga: Wagub Kalteng paparkan kesuksesan digitalisasi pembelajaran di panggung nasional
Dengan demikian, menurutnya, generasi muda Kalteng akan lebih siap dalam menghadapi persaingan di dunia kerja. Apalagi saat ini perkembangan pada berbagai bidang terjadi begitu cepat.
Oleh karenanya, pemprov berupaya agar generasi muda di Kalimantan Tengah benar-benar tumbuh menjadi generasi penerus yang memiliki berbagai kemampuan sehingga siap bersaing dengan siapa pun.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo menegaskan, pembangunan sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dari pemerintah provinsi.
"Melalui berbagai program dan kegiatan, Disdik Kalteng berupaya memenuhi berbagai kebutuhan tenaga pendidik maupun peserta didik, baik di kota hingga pelosok," ucapnya.
Baca juga: Mendikdasmen: Kebijakan Pemprov Kalteng di bidang pendidikan selaras dengan pusat
Baca juga: Berikut lima peserta terbaik dalam Olimpiade Bahasa Jerman di Kalteng
Baca juga: Pemprov Kalteng siapkan perangkat interaktif digital sejak 2024
