Groupon pecat Mason sebagai CEO

id Groupon pecat Mason sebagai CEO,Screenshot laman groupon.com

Groupon pecat Mason sebagai CEO

Screenshot laman groupon.com. (groupon.com) (istimewa)

Jakarta (ANTARA News) - Groupon Inc telah memecat Andrew Mason sebagai chief executive officer pada Kamis waktu AS, menggulingkan seorang co-founder yang dikenal bergaya unik yang gagal mengembalikan harga saham perusahaan yang jatuh atau menghentikan erosi bisnis utama.

Pemimpin dalam bisnis penawaran diskon harian di Internet itu mencari pemimpin baru untuk mengembalikan perusahaan pada keuntungan, namun pada hari yang sama sahamnya turun 24 persen setelah sebuah laporan keuangan kuartalan yang menyedihkan.

"Setelah empat tahun intens dan tahun-tahun yang indah sebagai CEO Groupon, saya telah memutuskan bahwa saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga saya. Hanya bercanda - Saya telah dipecat hari ini. Jika Anda bertanya mengapa...Anda tidak memperhatikan," kata Manson dalam sebuah memo untuk People of Groupon yang juga diterima Reuters.

Reuters melaporkan bahwa Groupun dalam satu pernyataan mengatakan jika Mason telah diminta untuk mundur.

Co-founder Eric Lefkofsky dan anggota dewan direksi Ted Leonsis akan memimpin perusahaan untuk sementara hingga CEO permanen ditetapkan.

Perusahaan berencana menyewa sebuah perusahaan perekrutan untuk mencari CEO baru, kata juru bicara Groupon.

Dewan direksi Groupon bertemu pada Kamis dan memutuskan untuk mengganti Mason. Tidak ada anggota direksi Groupon akan dipertimbangkan sebagai calon CEO, menurut seseorang yang akrab dengan pembicaraan-pembicaraan dewan direksi Groupon.

Chief operating officer yang baru direkrut, Kal Raman, disebut-sebut menjadi salah seorang kandidat pengganti Mason, namun perusahaan cenderung mendukung calon dari luar yang memiliki pengalaman e-commerce dan global.

"Kita semua tahu kinerja operasional dan keuangan kami telah mengikis kepercayaan banyak pendukung kami, baik dari dalam maupun luar perusahaan. Sekarang tugas ditangan kami adalah memenangkan kembali dukungan mereka," menurut surat dari Lefkofsky dan Leonsis.

Groupon menjadi perusahaan pemula (startup) dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, dan menjadi terkenal pada tahun 2010 sebagai perusahaan yang menawarkan kupon diskon harian untuk berbagai barang.

Pada akhir 2011, Groupon mencatatkan sahamnya di bursa bersama sejumlah perusahaan Internet startup lainnya dengan nilai valuasi miliaran dolar.

Ekspansi internasional terutama ke Eropa yang sedang mengalami masalah ekonomi, mulai mengikis pertumbuhan dan marginnya. Dan harga sahamnya terus memburuk di Wall Street hingga memangkas banyak nilai pasarnya.