Malaga (ANTARA
News) - Kampanye cemerlang Malaga di Liga Champions berlanjut setelah
dini hari ini mengalahkan wakil Portugal, Porto, 2-0.
Sempat kalah 0-1 pada leg pertama dua pekan lalu di Portugal, Malaga melaju ke babak Delapan Besar dengan agregat 2-1.
Malaga mencapai agregat itu berkat gol ciptaan Isco sebelum babak kedua.
Lalu, 13 menit sebelum pertandingan usai pemain pengganti Roque Santa Cruz menciptakan gol penentu kemenangan.
Gol
ini sekaligus membawa Malaga menyusul Barcelona dan Real Madrid yang
sukses membalikkan keadaan pada pertandingan tandang untuk kemudian
lolos ke jalan berikutnya Liga Champions.
Malaga
kian mencengkeram setelah kekuatan Porto menjadi timpang karena Steven
Defour diusir dari lapangan hanya beberapa saat setelah babak kedua
mulai.
Roque Santa Cruz yang menjadi pemain
pengganti mencetak gol krusial, sekaligus mengantarkan Malaga menjadi
klub ketiga La Liga yang lolos ke perempatfinal setelah Real Madrid dan
Barcelona.
Tak terkalahkan di liga domestik
musim ini dan menang dari satu gol Joao Moutinho di leg pertama membuat
Porto tampil percaya diri meladeni tantangan Malaga di La Rosaleda.
Pasukan
asuhan Vitor Pereira ini memulai laga dengan ofensif dan menguasai
penguasaan bola kendati bertanding dalam atmosfer yang bermusuhan.
Malaga sendiri tidak pernah menang di liga domestik sejak dikalahkan Porto di Portugal pada leg pertama lalu.
Pemain
asal Argentina Javier Saviola mencetak gol, namun dianulir wasit karena
Julio Baptista dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap kiper
Porto, Helton da Silva Arruda.
Tuan rumah
tidak berkecil hati, lalu pada menit 43 Manuel Iturra mendapati Isco di
posisi bebas, untuk kemudian memaksa Helton memungut bola dari dalam
gawang setelah gagal menghadang tendangan 20 yard Isco.
La Rosaleda seketika larut dalam gempita kegembiraan.
Klub
yang dilatih Manuel ini menjadi di atas angin lagi mulai sepuluh menit
pertama babak kedua, setelah pemain tengah Porto asal Belgia, Steven
Defour diusir wasit menyusul kartu kuning kedua akibat mengganjal keras
Joaquin.
Tapi ketegangan terus berlanjut,
apalagi Porto sadar bahwa satu gol tandang akan menguburkan impian
Malaga. Namun yang terjadi sebaliknya, Santa Cruz diutus ke lapangan
menggantikan Baptista demi memperkuat daya serang Malaga.
Pemain
bertubuh besar asal Paraguay ini hanya membutuhkan tiga menit untuk
menciptakan perbedaan, dengan mengirim sundulan ke gawang Porto,
memanfaatkan tendangan penjuru Isco.
Porto
sebenarnya menciptakan satu gol tandang penting dari kepala Maicon pada
sepuluh menit menjelang bubaran, namun dianulir karena wasit
menganggapnya offside.
Kedudukan 2-0 bertahan sampai pertandingan usai, dan anak buah Pellegrini ini mendapat tiket ke babak 8 Besar, demikian AFP