Malaga menyusul Barca dan Madrid

id Roque Santa Cruz

 Malaga menyusul Barca dan Madrid

Roque Santa Cruz menjadi penentu kemenangan sekaligus pemasti berlanjutnya impian Malaga di Liga Champions (Reuters) (istimewa)

Malaga (ANTARA News) - Kampanye cemerlang Malaga di Liga Champions berlanjut setelah dini hari ini mengalahkan wakil Portugal, Porto, 2-0.

Sempat kalah 0-1 pada leg pertama dua pekan lalu di Portugal, Malaga melaju ke babak Delapan Besar dengan agregat 2-1.

Malaga mencapai agregat itu berkat gol ciptaan Isco sebelum babak kedua.

Lalu, 13 menit sebelum pertandingan usai pemain pengganti Roque Santa Cruz menciptakan gol penentu kemenangan.

Gol ini sekaligus membawa Malaga menyusul Barcelona dan Real Madrid yang sukses membalikkan keadaan pada pertandingan tandang untuk kemudian lolos ke jalan berikutnya Liga Champions.

Malaga kian mencengkeram setelah kekuatan Porto menjadi timpang karena Steven Defour diusir dari lapangan hanya beberapa saat setelah babak kedua mulai.

Roque Santa Cruz yang menjadi pemain pengganti mencetak gol krusial, sekaligus mengantarkan Malaga menjadi klub ketiga La Liga yang lolos ke perempatfinal setelah Real Madrid dan Barcelona.

Tak terkalahkan di liga domestik musim ini dan menang dari satu gol Joao Moutinho di leg pertama membuat Porto tampil percaya diri meladeni tantangan Malaga di La Rosaleda.

Pasukan asuhan Vitor Pereira ini memulai laga dengan ofensif dan menguasai penguasaan bola kendati  bertanding dalam atmosfer yang bermusuhan.

Malaga sendiri tidak pernah menang di liga domestik sejak dikalahkan Porto di Portugal pada leg pertama lalu.

Pemain asal Argentina Javier Saviola mencetak gol, namun dianulir wasit karena Julio Baptista dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap kiper Porto, Helton da Silva Arruda.

Tuan rumah tidak berkecil hati, lalu pada menit 43 Manuel Iturra mendapati Isco di posisi bebas, untuk kemudian memaksa Helton memungut bola dari dalam gawang setelah gagal menghadang tendangan 20 yard Isco.

La Rosaleda seketika larut dalam gempita kegembiraan.

Klub yang dilatih Manuel ini menjadi di atas angin lagi mulai sepuluh menit pertama babak kedua, setelah pemain tengah Porto asal Belgia, Steven Defour diusir wasit menyusul kartu kuning kedua akibat mengganjal keras Joaquin.

Tapi ketegangan terus berlanjut, apalagi Porto sadar bahwa satu gol tandang akan menguburkan impian Malaga.  Namun yang terjadi sebaliknya, Santa Cruz diutus ke lapangan menggantikan Baptista demi memperkuat daya serang Malaga.

Pemain bertubuh besar asal Paraguay ini hanya membutuhkan tiga menit untuk menciptakan perbedaan, dengan mengirim sundulan ke gawang Porto, memanfaatkan tendangan penjuru Isco.

Porto sebenarnya menciptakan satu gol tandang penting dari kepala Maicon pada sepuluh menit menjelang bubaran, namun dianulir karena wasit menganggapnya offside.

Kedudukan 2-0 bertahan sampai pertandingan usai, dan anak buah Pellegrini ini mendapat tiket ke babak 8 Besar, demikian AFP