Gorontalo (ANTARA
News) - Anggota Legislatif Komisi II DPRD Gorontalo Utara Alfian
Pomalingo meminta pemerintah daerah memperhatikan nasib petani kopra
karena harga kopra di daerah ini kian turun sehingga petani memilih
tidak memanen buah kelapa mereka.
Harga kopra per kilogram di daerah ini berada pada kisaran Rp2.800 hingga Rp3.500.
Kondisi
ini membuat harga jual buah kelapa di pasaran menjadi hanya Rp500
hingga Rp1.000 per buah. Akibatnya pemanfaatan produk olahan dari
komoditi ini melesu.
Kebanyakan buah kelapa hanya dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pada makanan tradisional maupun kue.
Dia
meminta Pemda segera mengintervensi kondisi ini dengan melakukan
pendampingan tentang pembuatan kopra berkualitas tinggi atau sesuai
harga kering yang tidak merugikan.
Alfian juga meminta Pemda berinovasi menciptakan produk turunan pengolahan kelapa yang potensial dan bernilai ekonomis tinggi.
Kepercayaan
petani kelapa harus segera dibangkitkan agar produksi yang sangat besar
di daerah ini tidak terbuang percuma, kata Alfian lagi.
Berita Terkait
Rebut gelar Madrid Open, Rublev harus berjuang lawan rasa sakit
Senin, 6 Mei 2024 8:16 Wib
Anggota DPR RI: Pemerataan pendidikan di Kalteng harus terus ditingkatkan
Kamis, 2 Mei 2024 17:38 Wib
Pemutihan kebun sawit ilegal di Kalteng harus memperhatikan hak masyarakat
Rabu, 1 Mei 2024 15:17 Wib
Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024
Senin, 29 April 2024 15:52 Wib
HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah
Kamis, 25 April 2024 18:16 Wib
Psikolog sebut harus ada aturan jelas penggunaan ponsel pada anak
Kamis, 25 April 2024 8:31 Wib
Miliki prospek bagus, RS Hanau harus didukung tenaga medis profesional
Rabu, 24 April 2024 17:05 Wib
Capres-cawapres terpilih harus persiapkan diri agar bisa langsung bekerja
Rabu, 24 April 2024 15:05 Wib