Bandung (ANTARA
News) - Kepolisian Daerah Jawa Barat menyatakan pihaknya sudah
mengirimkan Tim Gegana Penjinak Bom (Jibom) untuk menyelidiki kejadian
pelemparan bom rakitan di Markas Polsek Rajapolah, Kabupaten
Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu dini hari.
"Kita perintahkan Jibom ke lokasi," kata Kapolda Jawa Barat Irjen
Pol Suhardi Alius M, di Gedung Negara Pakuan Bandung, Sabtu.
Ia mengatakan, saat ini tim tersebut sedang melakukan identifikasi
lebih lanjut mengenai kejadian pelemparan bom pada waktu sahur.
"Sekarang sedang diidentifiikasi lebih lanjut oleh Tim Jibom. Saat
ini pengejaran dilakukan, razia juga dilakukan di sana," ujar Kapolda.
Menurut dia, bom rakitan di Markas Polsek Rajapolah dimasukkan ke
dalam sebuah panci yang di dalamnya terdapat potasium, kabel dan dikemas
sedemikian rupa hingga menimbulkan ledakan.
"Kita lihat ada semacam bom panci yang sudah dikemas sdemikian
rupa. Di dalamnya ada potasium, kabel, dan lainnya," kata Kapolda yang
menyebut bahwa bom yang dibungkus plastik hitam tersebut dilempar ke
arah sisi Mapolsek Rajapolah, tepatnya di bawah jendela ruang Kapolsek.
"Jadi setelah itu bukan bunyi ledakan keras yang terdengar,
melainkan bunyi letupan seperti mercon. Anggota di sana mendengar
letupan dan asap keluar. Setelah itu langsung disiram dan sudah
dijinakkan. Daya ledaknya tidak terlalu besar," ujarnya.
Tim Gegana Jibom Selidiki Bom Polsek Rajapolah
Saat ini pengejaran dilakukan, razia juga dilakukan di sana