Jakarta (ANTARA
News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri jejak penyuapan
kepada Rudi Rubiandini saat ia menjabat Kepala Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di tiga
lokasi.
"Penggeledahan dilakukan di tiga tempat yaitu di Kantor S (Simon
Tanjaya) kemudian Kantor Sekretaris Jenderal Energi dan Sumber Daya
Mineral dan kantor SKK Migas yang dilanjutkan pagi tadi," kata Juru
Bicara KPK, Johan Budi, di Gedung KPK Jakarta, Kamis.
Johan mengaku belum mendapat informasi terbaru dari Tim Penyidik KPK yang melakukan penggeledahan di tiga lokasi itu.
"Kalau ada dari proses pengembangan informasi data, tentu akan kami
kembangkan kemana pun. Termasuk Sekjen Migas. Siapapun, jangan dibatasi
oleh satu dua orang," kata Johan.
"Tapi, apakah ada alat bukti cukup yang kemudian dapat disimpulkan pihak lain terlibat," tambah dia.
Johan
juga mengatakan bahwa setelah pemeriksaan terhadap Rudi pada Selasa
(13/8) KPK mendapat informasi tentang pemberian suap sebelumnya.
"Yang kita duga, pemberian 400 ribu dolar AS itu dari S (Simon
Tanjaya). Kemudian ada uang lagi 127 ribu dolar Singapura. Itu kita
masih kembangkan. Selain uang yang 200 ribu dolar AS itu," kata Johan.
KPK, lanjut Johan, baru menemukan uang suap untuk Rudi dan belum
mengetahui apakah uang suap itu juga ditujukan kepada pihak lain.
KPK telah menetapkan Rudi Rubiandini, dan Devi Ardi sebagai
tersangka penerima suap terkait lingkup kewenangan SKK Migas. Sementara
Simon Tanjaya ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.
Berita Terkait
Tak tau keberadaanya, KPK cari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ke sejumlah lokasi
Rabu, 6 November 2024 20:53 Wib
PSSI Kalteng cari bibit atlet sepak bola melalui Piala Soeratin
Senin, 21 Oktober 2024 17:45 Wib
Prabowo minta menteri tak cari uang APBN guna berantas korupsi
Jumat, 11 Oktober 2024 15:03 Wib
Usai diimbangi Indonesia, Australia cari pelatih baru
Sabtu, 21 September 2024 14:46 Wib
Tim SAR cari empat korban kapal tenggelam di Alor NTT
Jumat, 23 Agustus 2024 14:50 Wib
Zelenskyy dinilai 'cari perhatian' dengan pengiriman F-16 ke Kiev
Selasa, 6 Agustus 2024 16:59 Wib
PLN terus cari penyebab utama pemadaman listrik total di Sumbar
Rabu, 5 Juni 2024 12:40 Wib
Tim SAR cari korban kapal terbalik di Sungai Katingan
Senin, 3 Juni 2024 18:58 Wib