Medan (ANTARA News)
- Paling tidak 44 bayi yang bersama keluarganya mengungsi akibat
letusan Gunung Sinabung memerlukan makanan khusus untuk usia mereka.
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Jumat, Kepala Pusat
Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan makanan khusus tersebut dibutuhkan
untuk 44 bayi yang masih berada di pengungsian.
Jumlah bayi yang membutuhkan makanan khusus tersebut diketahui dari
pendataan yang dilakukan di Masjid Agung Kabanjahe yang menjadi salah
satu lokasi pengungsian.
BNPB juga mendapatkan laporan tentang kebutuhan popok bagi bayi yang berada dalam pengungsian di Jambur Sempakata.
Menurut Sutopo, berdasarkan pendataan hingga Kamis pukul 18.30 WIB
pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung tersebut mencapai 15.691 jiwa
yang ditampung di 25 lokasi.
Berita Terkait
Berikut cara tepat merawat kulit bayi yang baru lahir
Selasa, 12 November 2024 18:02 Wib
Benarkah bayi baru lahir bisa kenali pola bunyi kompleks?
Senin, 28 Oktober 2024 17:54 Wib
Polisi amankan 'babysitter' cekoki bayi dengan obat penggemuk badan
Selasa, 15 Oktober 2024 16:29 Wib
Kasus temuan mayat bayi di Kotim libatkan anak di bawah umur
Senin, 14 Oktober 2024 19:55 Wib
Kemensos pindahkan seorang bayi kasus dugaan pelecehan di panti asuhan
Selasa, 8 Oktober 2024 12:51 Wib
Mengenal kista duktus koledokus yang jadi penyebab bayi lahir kuning
Rabu, 14 Agustus 2024 16:34 Wib
Pemberian MPASI dini bisa sebabkan masalah pencernaan bayi
Rabu, 7 Agustus 2024 16:55 Wib
Bayi 6 bulan terlantar di Jakarta alami gizi buruk
Jumat, 2 Agustus 2024 20:46 Wib