Jakarta (ANTARA
News) - Ketua Pusat Studi Pancasila pada Universitas Pancasila, Yudi
Latif, menyatakan bahwa komunisme pada masa sekarang ini sudah bukan
menjadi salah satu ancaman untuk Indonesia.
"Komunisme itu sudah bukan ancaman untuk Indonesia," kata Yudi saat dihubungi ANTARA News, di Jakarta, Senin (30/9) malam.
Menurut Yudi, hal ini disebabkan oleh para aktivis komunis lama Indonesia sudah sangat tua.
Selain itu dalam konteks internasional, paham komunis di beberapa
negara yang dikenal menganut paham komunis seperti China, juga sudah
memudar.
"Soviet juga sudah pecah, China pun sudah terbuka dengan paham
lainnya. Ini semua sudah berubah, bukan lagi ancaman," kata Yudi.
Lebih lanjut dia mengemukakan, bahwa saat ini yang harus diantisipasi adalah bibit-bibit baru komunisme.
Dia menjelaskan bibit baru komunisme ini bisa berkembang menjadi
lebih besar, bila masyarakat tidak menjalankan Pancasila dengan
semestinya.
"Mulai dari presiden, sampai kalangan akan rumput harus paham dan bisa mengamalkan Pancasila," kata Yudi.
Ia juga menambahkan bahwa pada masa sekarang ini, nilai-nilai
nasionalisme yang bersifat negatif harus diubah, dan diganti dengan
nasionalisme yang bersifat positif.
"Yang bersifat negatif ini artinya yang melawan, yang membangkang.
Sekarang yang positif adalah bagaimana kita mengolah karunia yang sudah
dimiliki," demikian Yudi Latif.
Komunisme Bukan Lagi Ancaman Untuk Indonesia
...semua sudah berubah...