Jakarta (ANTARA
News) - Produsen kamera Olympusmengembangkan kamera "mirrorless" setara
SLR/DSLR melalui peluncuran produk terbarunya untuk varian OM-D E-M1
yang kini dilengkapi deteksi objek autofokus ganda phase detection dan contrast detection.
Kamera
yang diluncurkan di Jakarta, Selasa, memperbaiki kelemahan seri
pendahulunya OM-D E-M5 yang kurang peka terhadap gerakan cepat dari
objek bidikan karena hanya mengandalkan sistem sensor pendeteksi
"contrast".
"Kami memang mengakui kelemahan seri sebelumnya dan
kini telah kami perbaiki melalui kombinasi sistem deteksi ganda untuk
autofokus yang maksimal dan lebih cepat dari kamera SLR ataupun DSLR
yang beredar di pasaran," kata Manajer Pemasaran Olympus Customer Care
Indonesia (OCCI) Sandy Chandra.
Kelebihan lainnya, masih menurut Sandy, Olympus varian terbaru itu menggunakan viewfinder (corong intip) digital layaknya televisi mini yang bisa menjadi preview.
Dengan begitu, pengguna E-M1 tidak perlu lagi terlalu sering melihat preview foto jepretan dan mengatur settingan seperti apperture, shutter speed, ISO dan setting lainnya saat ada membidik objek di tempat gelap.
"Pengguna kamera jenis ini cukup melihat preview di viewfinder
saja dan mengatur terang-tidaknya hasil jepretan. Ini menjadikan hemat
waktu dan praktis karena sekali bidik dan jepret, tidak perlu
berulang-ulang."
Selain itu, dalam OM-D E-M1 ini telah dibenamkan fitur baru berupa color creator untuk mengedit warna hue-saturation sehingga mengurangi penggunaan piranti lunak editing foto di komputer atau gadget lainnya.
Fitur
itu terbilang baru yang memungkinkan fotografer mengedit komposisi
warna sebelum penjepretan. Preview-nya juga bisa dilihat langsung
melalui viewfinder.
Dikatakan Sandy, kamera ini bisa dipasangkan dengan banyak lensa kamera profesional seperti tipe standard, wide, tele dan underwater.
"Bahkan
beberapa lensa non-Olympus bisa dipadukan dengan E-M1 dan total bisa
dipasangkan dengan hingga 65 jenis lensa yang kompatibel (Olympus dan
non-Olympus. Mau dipakai di saat cuaca hujan atau bersaljupun tidak
masalah karena kamera ini sudah waterproof dan splashproof.
Sandy mengkui salah satu kelemahan dari kamera pabrikan Olympus terbaru itu adalah ketergantungan E-M1 pada daya baterai. Viewfinder sangat bergantung pada mode digital yang membutuhkan daya baterai berlebih jika dibandingkan dengan kamera SLR/DSLR.
Kamera
E-M1 dilepas ke pasaran dengan kisaran harga Rp 19,8 juta untuk body
saja, Rp28,9 juta (body +lensa 12-40mm f2.8 pro) dan 12,8 juta (lensa
12-40mm f2.8 pro saja).
Beberapa fitur tambahan:
- 1/8000 sec high-speed shutter and sequential shooting performance
- Built-in Wi-Fi
- Art Filter dan Photo Story
- HDR shooting dan Hand-Held Starlight
- Focus Peaking
- Interval shooting/Time Lapse Movie
- Live Bulb
Berita Terkait
Olike hadirkan CCTV kualitas Full HD dan bisa memutar 355 derajat
Kamis, 9 Juni 2022 8:47 Wib
Alat uji PCR mBioCov-19 Bio Farma dan Nusantics dinilai mampu deteksi Omicron
Rabu, 8 Desember 2021 16:56 Wib
Erajaya buka pemesanan DJI OM 5
Kamis, 9 September 2021 13:18 Wib
Masyarakat Mulai Keluhkan "Klakson Om Telolet Om"
Selasa, 27 Desember 2016 15:43 Wib
Klakson "Om Telolet Om" Akan Dilarang?
Kamis, 22 Desember 2016 15:20 Wib
Artis K-Pop Juga Terjangkit Demam "Om Telolet Om"
Kamis, 22 Desember 2016 15:06 Wib
Bikin Geleng-geleng Kepala, 'OM TELOLET OM' Jadi Trending Topic Dunia
Kamis, 22 Desember 2016 14:45 Wib