Muara Teweh, 2/12 (Antara)- Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melaksanakan program pendidikan kewirausahaan masyarakat (PKM) sebagai upaya mengatasi angka kemiskinan, pengangguran dan lulusan sekolah yang tidak dapat melanjutkan pendidikan tinggi.
"Kegiatan itu merupakan terobosan untuk penguatan sumber daya manusia, khusunya dalam peningkatan mutu produk," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara (Barut) Periansyah saat menutup kegiatan program PKM bidang keterampilan menjahit pakaian wanita di Muara Teweh, Senin.
Menurut Periansyah, kegiatan pelatihan tersebut berlangsung selama tiga bulan diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan.
"Jangan sia-siakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada para peserta. Dengan bantuan dua mesin jahit dan satu mesin obras yang diterima itu merupakan modal dasar untuk mengembangkan keterampilan yang diperoleh dari dua kali mengikuti kursus," katanya.
Periansyah mengharapkan untuk memanfaatkan bantuan dengan maksimal, sehingga tidak ada alasan gagal mengembangkan usaha kewirausahaan.
Selain itu juga mengingatkan untuk memahami dan menemukan sesuatu dari ilmu pengetahuan yang diperoleh, jadilah warga masyarakat yang kreatif dan inovatif.
Jangan diam menunggu, tetapi berbuatlah dengan segala daya upaya, agar dapat meraih sebuah kesuksesan.
"Saya berharap peserta nanti benar-benar menjadi sukses, karena peluang usaha menjahit sangat menjanjikan, apalagi jika para peserta lebih sensitif dalam hal mode dan trend busana terbaru," katanya.
Sanggar Keterampilan Belajar (SKB) Kabupaten Barito Utara memberikan pelatihan menjahit pakaian wanita kepada 15 orang yang dilaksanakan di SKB Muara Teweh.
Kepala SKB Muara Teweh, Noor Sari Rahayu mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan pelaksanaan program PKM bidang keterampilan menjahit pakaian wanita ini adalah untuk menanamkan jiwa, sikap dan etika wirausaha kepada peserta didik.
"Hasil yang diharapkan dari kegiatan pelatihan ini, tertanamnya jiwa, sikap dan etika wirausaha peserta didik, untuk meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dan keterampilan menjahit pakaian wanita dan warga masyarakat yang memiliki keterampilan dapat mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari kearah usaha mata pencaharian dan dapat mendiri," ujarnya.
(T.K009/B/I006/I006)
Berita Terkait
Tiga ormas di Barut dukung Akhmad Gunadi sebagai bakal calon bupati
Jumat, 3 Mei 2024 19:37 Wib
Pj Bupati Barut terima penghargaan dari Menteri Dikbudristek
Jumat, 3 Mei 2024 16:42 Wib
KPU Barut: Calon terpilih anggota DPRD wajib laporkan LHKPN
Kamis, 2 Mei 2024 20:11 Wib
DPRD Barut apresiasi Museum Balanga gelar pameran keliling
Rabu, 1 Mei 2024 6:04 Wib
Pemkab Barut rakor optimalisasi lahan rawa dan pertambahan areal tanam
Selasa, 30 April 2024 8:02 Wib
DPRD Barut rapat paripurna penyampaian Raperda Pengelolaan Sampah
Senin, 29 April 2024 16:59 Wib
Imigrasi-Pemkab Barut koordinasikan sarana Unit Kerja Keimigrasian
Jumat, 26 April 2024 14:54 Wib
Timnas Indonesia U-23 cetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 5:38 Wib