Lubukbasung (ANTARA
News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam,
Sumatera Barat mengimbau warga setempat yang tinggal di lereng Gunung
Marapi untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul peningkatan aktivitas
gunung tersebut.
"Ini bentuk antisipasi yang dilakukan dengan tujuan menimalisir
korban jiwa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubukbasung, Sabtu, dan menambahkan
bahwa saat ini status Gunug Marapi pada level II.
Warga pun diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar tiga kolimeter dari puncak gunung.
BPBD Kabupaten Agam, katanya, terus berkoordinasi dengan
petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kota
Bukittinggi, terkait perkembangan status gunung yang memiliki ketinggian
2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
Sebelumnya, BPBD
Kabupaten Agam telah mengadakan simulasi bagi warga yang tinggal di kaki
Gunung Marapi. Simulasi ini setiap tahun diadakan untuk memberikan
pengetahuan kepada masyarakat tentang langkah yang diambilkan dan
memberikan pertolongan kepada warga yang lain.
Dia menyebutkan, warga Kabupaten Agam yang rawan akan erupsi Gunung
Marapi itu berada di Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek,
Banuhampu, dan Kecamatan Baso.
"Kelima kecamatan ini merupakan daerah rawan letusan Gunung Marapi
berupa aliran larva, awan panas dan abu vulkanik," katanya.
Berita Terkait
Sebanyak 100 orang warga Bukit Batabuah Agam di zona tidak aman dari erupsi Marapi
Rabu, 10 Januari 2024 18:59 Wib
Tiga dari 29 pendaki asal Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi
Rabu, 6 Desember 2023 8:40 Wib
Dua warga Solok Selatan korban erupsi Gunung Marapi belum ditemukan
Selasa, 5 Desember 2023 14:51 Wib
40 pendaki sedang berkemah berada di Gunung Marapi saat erupsi
Sabtu, 7 Januari 2023 14:37 Wib
Lima pendaki Gunung Marapi-Sumbar hilang
Selasa, 23 Juni 2020 12:52 Wib
Gunung Marapi Kembali Semburkan Abu Vulkanik
Sabtu, 21 September 2013 13:48 Wib