Jalur Gaza (ANTARA News) - Kolonel Israel Tomer melacak terowongan di
bawah satu desa Palestina ketika tanah yang digali oleh tank
memperlihatkan apa yang dicarinya.
Dua-puluh empat jam kemudian pada Rabu (30/7), pasukannya telah
membersihkan bangunan yang telah menutupi celah sedalam tiga meter yang
memperlihatkan terowongan yang diperkuat beton dan bisa digunakan lewat
oleh satu orang yang mengenakan peralatan perang.
Diperlukan waktu beberapa hari untuk memetakan jalan masuk sebanyak
setengah lusin terowongan, yang salah satunya tersembunyi oleh satu
rumah di dekatnya, kata perwira itu kepada Reuters.
Lokasi pasti
terowongan tersebut tak bisa dilaporkan berdasarkan peraturan militer.
Lalu bahan peledak dijatuhkan dan jaringan terowongan itu hancur.
Anak buah Tomer, campuran awak tank dan personel zeni, mengawasi
jalur gelap itu sambil memegang senapan, untuk berjaga-jaga kalau-kalau
ada pria bersenjata yang mungkin menyerbu ke luar.
Di tempat berbeda di bagian selatan Jalur Gaza, tiga prajurit Israel
tewas pada Rabu, ketika satu terowongan yang dipasangi perangkap yang
telah mereka temukan meledak, kata militer Israel.
Tomer, yang merujuk kepada korban jiwa tersebut, mengatakan pasukannya menjaga jarak aman.
Malah, katanya, militer Israel mengirim anjing untuk melacak peledak
dan robot yang mengirim kembali gambar video. Malalui gambar itu, jalur
tersebut dapat diketahui.
Berita Terkait
15.000 lebih anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza
Jumat, 10 Mei 2024 6:32 Wib
Polisi Israel bentrok dengan pengunjuk rasa anti-Netanyahu
Jumat, 10 Mei 2024 6:16 Wib
Pemerintah China serukan Israel berhenti menyerang Rafah
Kamis, 9 Mei 2024 9:49 Wib
Hamas siap lindungi warga Palestina bila Rafah diserang
Selasa, 7 Mei 2024 6:10 Wib
Invasi Israel ke Rafah bisa jadi bencana kemanusiaan
Kamis, 2 Mei 2024 9:33 Wib
Menteri Keuangan Israel serukan penghancuran total di Jalur Gaza
Rabu, 1 Mei 2024 6:27 Wib
Konflik Iran-Israel, Menkeu persiapkan strategi jaga nilai rupiah
Minggu, 21 April 2024 17:42 Wib
Google pecat puluhan karyawan imbas protes hubungannya dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 17:32 Wib