Sampit (Antara Kalteng) - Tugboad Sarpatim 09 tenggelam dihantam gelombang di perairan laut Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, nahkoda dan ABK hilang dan belum ditemukan.
"Informasi yang saya terima kejadiannya berlangsung pada Sabtu dini hari, pukul 00.45 WIB," kata Kapolres Kabupaten Kotawaringin Timur, AKBP Himawan Bayu Aji, melalui Kabag Ops Polres Kabupaten Kotawaringin Timur, Kompol Sukamat, kepada wartawan di Sampit, Sabtu.
Dua korban yang masih dalam pencarian tersebut adalah Zulkipli sebagai nahkoda dan Heri Kusmiran sebagai ABK, katanya.
Kasus tenggelamnya tugboad penarik tongkang pengangkut kayu gelondongan milik perusahaan PT Sarmiento Parakantja Timber (Sarpatim) saat ini sudah ditangani oleh satuan polisi perairan Polres Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dalam tugbuad tersebut ada tiga orang, dua hilang diduga tenggelam dan satu orang atas nama Nuryadin berhasil menyelamatkan diri, katanya.
Tugboad tersebut terbalik dan tenggelam setelah dihantam gelombang setinggi tiga meter.
"Hingga Sabtu siang kedua korban yang diduga tenggelam masih belum ditemukan, dan tim masih terus melakukan pencarian," katanya.
Selain melakukan pencarian dua korban polisi saat ini juga sedang memintai keterangan korban selamat.
Sementara itu, pejabat sementara kepala kantor PT Sarpatim Dodi Wiwoho membenarkan tugboad Sarpatim 09 telah tenggelam dihantam gelombang dan dua orang masih dalam pencarian.
"Benar tugboad yang tenggelam tersebut milik kami. Tugboad tersebut baru selesai bongkar muatan di laut dan rencananya akan kembali ke perairan Sungai Mentaya, namun tenggelam dihantam gelombang," terangnya.
(T.KR-UTG/B/F002/F002)