Melbourne (ANTARA News) - Maria Sharapova sesumbar untuk terus berusaha
memupus kesialan tatkala menghadapi Serena Williams setelah dia
dikalahkan petenis ini pada final tunggal putri Australia Terbuka.
Sharapova tak pernah menang dalam 16 pertemuannya dengan Williams.
Kendati
nomor dua dunia, petenis Rusia ini tetap tidak bisa mengalahkan seteru
beratnya itu ketika kembali kalah 6-3, 7-6 (7/5) pada final Australia
Terbuka 2015.
"Ya, saya tak pernah menang melawan dia, namun
andai saya berada di tingkat persaingan melawan petenis seperti Serena,
saya bermain bagus," kata dia.
"Saya merancang peluang untuk
mencoba mengalahkan dia dan itu tak terjadi. Saya tak akan pulang tanpa
menciptakan peluang lainnya. Itu bukan diri saya. Saya itu pesaing.
"Jika
saya kembali lagi ke final Grand Slam dan merancang pertemuan dengan
Serena, saya rasa, mungkin Anda bilang saya salah, tapi saya suka pada
posisi itu.
"Saya suka kompetisi. Saya suka menghadapi yang terbaik dan pada saat ini yang terbaik adalah dia."
Sharapova mengakui servis gledek Williams yang di antaranya berkecepatan 200 kph adalah kunci kemenangan sang juara.
"Saya
punya banyak kenangan indah di lapangan ini dan juga kekalahan paling
menyesakkan, namun itulah kehidupan seorang pemain tenis," kata dia
seperti dikutip AFP.
Sharapova Masih Tak Terus Dihantui Sial Serena Williams
Saya suka menghadapi yang terbaik dan pada saat ini yang terbaik adalah dia"