Muara Teweh (Antara Kalteng) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah membolehkan pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk keperluan mudik lebaran Idul Fitri 1436 Hijiriyah/2015.
"Saya nilai PNS ataupun pejabat didaerah ini sudah melakukan pelayanan kepada masyarakat, apapun yang dikerjakan para pejabat atau PNS itu adalah untuk kepentingan rakyat. Maka dari itu, saya pikir penggunaan mobil dinas tak masalah," kata Bupati Nadalsyah kepada wartawan di Muara Teweh, Jumat.
Menurut Nadalsyah dalam menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran, asalkan jangan digunakan untuk keperluan lain, sebab kendaraan dinas tersebut dibeli dengan menggunakan anggaran negara atau anggaran dari masyarakat.
Tentu ada konsekuensi, namun pemerintah juga tidak ada menyediakan anggaran untuk pulang lebaran.
"Maka dari itu, saya mengizinkan, tetapi bukan untuk rekreasi, karena sarana
tersebut digunakan untuk memudahkan transportasi agar dapat berkumpul bersama keluarga. Jadi saya tidak melarang PNS yang ingin mudik lebaran dengan menggunakan kendaraan dinas," ujarnya.
Bupati Barito Utara itu juga menghimbau kepada PNS yang mudik yang
menggunakan mobil dinas harus menjaga dan mengunakannya dengan baik. Sebab secara aturan penggunaan kendaraan dinas diperuntukan untuk kepentingan kedinasan atau urusan pekerjaan yang berkaitan dengan kantor.
"Namun jika ada PNS yang menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan mudik
lebaran itu tidak masalah, asalkan digunakan secara hati-hati dan dirawat sebaik-baiknya, karena itu aset pemerintah," kata dia.
Dia mengaku pemberian izin terkait hal tersebut atas dasar toleransi.
"Kita harus punya toleransi, tapi jangan gunakan anggaran Pemkab untuk mudik
yang tak ada hubungannya dengan pekerjaan," tegas Bupati.
Selain itu, jelasnya, jika nantinya terjadi hal yang tak diinginkan terhadap kendaraan dinas yang digunakan itu misalnya seperti rusak atau hilang, maka merupakan tanggung jawab penuh penggunanya. Oleh sebab itu, disarankan kepada
PNS yang punya kendaraan pribadi untuk menggunakan secara pribadi saja, ketimbang kendaraan dinas.
"Pergi dalam keadaaan baik-baik, pulang juga harus dalam keadaan baik, kalau ada kerusakan, mereka harus tanggung jawab sendiri, makanya kalau ada kendaraan
pribadi, sebaiknya digunakan saja, tetapi kalau tidak ada silakan digunakan mobil dinas,"ujar Nadalsyah.***4***
Riza Fahriza
(T.K009)
(T.K009/B/R021/R021) 03-07-2015 20:18:02
Berita Terkait
PDAM Barito Utara hentikan distribusi air sementara
Minggu, 19 Mei 2024 21:31 Wib
DPRD Barito Utara susun kegiatan masa sidang 13 Mei - 5 Juni 2024
Minggu, 19 Mei 2024 19:51 Wib
Pj Bupati Barut apresiasi Festival Budaya Isen Mulang 2024
Minggu, 19 Mei 2024 19:42 Wib
RSUD Tamiang Layang berikan pelatihan bantuan hidup dasar
Minggu, 19 Mei 2024 5:34 Wib
Deddy Winarwan ingatkan ASN Barsel netral dalam Pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 23:31 Wib
304 CPNS Barsel ambil sumpah janji sebagai PNS
Sabtu, 18 Mei 2024 23:23 Wib
Maju Pilkada Bartim, Ariantho sudah mendaftar di lima parpol
Sabtu, 18 Mei 2024 21:21 Wib
Pemkab Barito Utara terima Mobil Perpustakaan Keliling
Jumat, 17 Mei 2024 19:51 Wib