Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah membagikan ribuan masker gratis kepada masyarakat menghadapi kabut asap akibat kebakaran lahan di daerah itu.
"Hari ini kabut asap cukup parah dibanding beberapa hari sebelumnya sehingga kami membagikan masker kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Robansyah di Muara Teweh,Selasa.
Masker dibagikan untuk mengantisipasi parahnya kabut asap yang mengganggu kesehatan, terutama penyakit inspeksi saluarn pernapasan atas (Ispa). Masker ini diberikan kepada warga yang melintasi kantor Dinas Kesehatan setempat di Jalan Yetro Sinsing Muara Teweh.
"Kita harapkan masker ini dapat mengurangi dampak kabut asap terhadap serangan penyakit," katanya seraya menambahkan pembagian alat pelindung tersebut juga akan dilakukan di 16 Puskesmas se Kabupaten Barito Utara.
"Jumlah masker yang dibagikan untuk sementara 1.000 lembar sedangkan 1.000 lembar yang masih tersisa sebagai antisipasi bertambah parahnya kabut asap," katanya.
Dia mengatakan, pembagian masker belum semuanya, karena pihak BPBD Barito Utara juga membagikan masker kepada warga. Pembagian masker berlebihan, dan baru sebagian sambil menunggu perkembangan kabut asap ke depan.
Pihaknya mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas secara berlebihan di luar rumah dan kalau keluar harus menggunakan masker untuk menjaga kesehatan.
"Kurangi aktivitas di luar karena kabut asap cukup parah yang dapat mengganggu kesehatan," kata dia.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Utara, Guntur Pardede pihaknya atas pemerintah Bupati Barito Utara, Nadalsyah telah membagikan sebanyak 2.000 lembar masker untuk warga karena kabut asap semakin tebal.
"Di daerah ini pada Senin (7/9) dilaporkan ada tujuh titik api akibat kebakaran lahan," kata Pardede.
Pihaknya kini terus melakukan komunikasi dengan aparatur desa, masyarakat dan camat di daerah ini diminta siaga menghadapi musim kemarau dengan mengantisipasi kebakaran di daerah tersebut.
Untuk mengantisipasi dampak kemarau, para camat juga sudah diminta mengaktifkan Pos Simpul Komando (Posko) Terpadu pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan, lahan dan pekarangan, di samping
"Kami terus melakukan tindakan antisipasi, kewaspadaan, kesiapsiagaan dan pencegahan, pengendalian kebakaran hutan, lahan dan pekarangan," katanya.
Berita Terkait
Bupati Kotim temukan drainase yang ditutup warga
Jumat, 3 Mei 2024 16:53 Wib
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib
Pemkab Mura lestarikan budaya melalui Festival Tira Tangka Balang
Kamis, 2 Mei 2024 19:23 Wib
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Sekda Kobar akui mulai rasakan perubahan melalui Gerakan Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 16:57 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
RPJPD Barito Selatan difokuskan pada lima sasaran utama pembangunan
Rabu, 1 Mei 2024 19:03 Wib
Penjabat Bupati Barito Selatan serahkan 337 SK PPPK
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib