BPBD Kotim Minta Bantuan Helikopter Pengebom Air

id kabut asap, BPBD kotim, helikopter, pengebom air

BPBD Kotim Minta Bantuan Helikopter Pengebom Air

Ilustrasi - Proses pemadaman kebakaran lahan dengan menggunakan bom air (water bombing) yang dijatuhkan dari helikopter. (ANTARA FOTO/Yohanes Kurnia Irawan)

Sampit (Antara Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meminta bantuan helikopter pengebom air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut dan hutan yang terjadi di daerah itu.

"Kami telah mengusulkan bantuan helikopter pengebom air tersebut ke BPBD provinsi Kalteng, namun kita diminta untuk bersabar karena helikopter pengebom air tersebut masih diprioritaskan menangani kebakaran di Palangka Raya," kata Pelaksana Harian BPBD Kotim Rukmana Priyatna kepada wartawan di Sampit, Kamis.

Kebakaran lahan gambut dan hutan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kotim saat ini terus meluas, dam membuat BPBD kewalahan.

Akibat meluasnya kebakaran lahan gambut dan hutan tersebut mengakibatkan sebagian besar wilayah Kabupaten Kotim tertutup asap tebak dengan jarak pandang sekitar 200 meter pada pagi hari.

Menurut Rukmana, kebakaran lahan gambut yang terjadi di Kotim sekarang sudah

mendekati pemukiman padat penduduk, sehingga butuh penanganan yang cepat agar rumah penduduk tidak ikut terbakar.

Selain mendekati pemukiman padat penduduk, kebakaran lahan gambut yang terus meluas juga menyulitkan tindakan pemadaman, hal itu dikarenakan terbatasnya peralatan yang tersedia.

"Untuk lahan gambut yang terbakar dan sulit dijangkau kami biarkan, tim tidak bisa memaksakan diri karena hal itu dapat membahayakan keselamatan mereka," tterangnya.

Bantuan helikopter pengebom air sangat dibutuhkan untuk penangamanan pemadaman lahan gambut yang terbakar dan sulit dijangkau oleh alat yang di miliki BPBD Kotim.

Sementara itu, akibat menebalnya asap yang menyelimuti wilayah Kotim telah mengganggu aktivitas penerbangan di bandara Haji Asan Sampit.

Sedikitnya ada tiga jadwal penerbangan dibatalkan pada Rabu (9/9) karena jarak pandang di landasan pacu bandara haji Asan Sampit tidak sampai 1 kilometer.

Jadwal penerbangan yang sempat dibatalkan tersebut untuk rute atau tujuan Sampit-Semarang pergi pulang (PP), Sampi-Pangkalan Bun-Ketapang-Pontianak.

Selain itu rute penerbangan dari Jakarta ke Sampit juga batal, bahkan pesawat harus putar arah ke Surabaya.