Danny Blind "Doakan" Turki Kalah Atas Islandia

id Danny Blind, Turki Kalah Atas Islandia, play-off Piala Eropa 2016

Danny Blind "Doakan" Turki Kalah Atas Islandia

Pemain Belanda Arjen Robben memegang kepalanya setelah gagal memanfaatkan kesempatan untuk mencetak gol ke gawang Argentina di semifinal Piala Dunia 2014. (REUTERS/Paulo Whitaker)

Amsterdam (ANTARA News) - Pelatih Belanda, Danny Blind, hanya bisa "berdoa" agar Turki mengalami kekalahan atas Islandia sehingga Belanda yang juga harus menang atas Republik Ceko bisa mendapatkan tiket play-off Piala Eropa 2016.

Belanda, juara tiga Piala Dunia tahun lalu, hanya berpeluang mendapatkan tiketplay-off jika Turki kalah di kandang atas juara Grup A Islandia dengan syarat Belanda bisa menekuk Republik Ceko di Amsterdam pada laga terakhir malam nanti.

Di sisi lain, Islandia dan Ceko sudah mengamankan tiket lolos langsung ke putaran final di Perancis. Turki berada di urutan ketiga dengan 15 poin atau unggul dua poin atas Belanda. 

"Kami harus menang dan kami fokuskan pada hal itu kemudian berharap hasil pertandingan lainnya menguntungkan kami," kata Blind pada konferensi pers sebelum pertandingan dilansir dari Reuters, Senin malam (12/10).

Belanda berharap mampu melewati Turki ketika mereka mengalahkan Kazakhstan 2-1, namun Turki juga kemenangan mengejutkan 2-0 atas Ceko di Praha pada malam yang sama.

"Itu kekecewaan besar kami," tambah Blind. "Tapi kami masih hidup dan itulah fokus kami. Ini situasi yang sama sebelum pertandingan Sabtu lalu, tapi ini kesempatan terakhir kami. "

"Saya yakin mereka akan (kalah). Tapi lebih dari itu, saya tidak akan terobsesi pada permainan itu (Turki). Kami harus menang dan itulah satu-satunya cara yang bisa saya upayakan."

Blind mengambil alih kursi pelatih Belanda pada bulan Agustus dari Guus Hiddink yang mundur setelah mengalami hasil buruk. Namun pada dua laga pertama Blind, Belanda justru kalah atas  Islandia dan Turki.

Ketika ditanya rencana jika Belanda gagal lolos ke Piala Eropa, Blind mengatakan, "saya tidak akan bicara tentang masa depan sekarang. Itu untuk nanti."