Seruyan Jadikan PLTMH Sebagai Objek Wisata

id PLTMH, PLTMH Langkai, PLTMH seruyan, bupati seruyan

Seruyan Jadikan PLTMH Sebagai Objek Wisata

Kabupaten Seruyan mulai mengoperasionalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang berada di Desa Tumbang Langkai Kecamatan Suling Tambun. Dengan kapasitas 250 KVA menjadikan PLTMH tersebut sebagai yang terbesar yang telah dibangun di Kalt

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan menjadikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro sebagai objek wisata di wilayah tersebut.

"Seruyan memilik tiga PLTMH yang sudah dioperasionalkan. PLTMH ini bukan hanya berfungsi sebagai pemasok listrik, tapi juga dapat dikembangkan menjadi objek wisata," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Minggu.

Salah satu PLTMH yang paling berpotensi kembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata adalah PLTMH yang terdapat di Desa Tumbang Langkai Kecamatan Suling Tambun.

PLTMH dengan kapasitas 250 kilovolt ampere tersebut berjarak sekitar enam Km dari desa Tumbang Langkai. PLTMH ini berada di lembah antara perbukitan. Dekat Sungai Langkai dengan aliran air deras melewati bebatuan besar serta air terjun dengan ketinggian mencapai lima meter lebih.

"Tentu ini akan menjadi daya tarik tersendiri, selain dapat melihat langsung bagaimana operasional PLTMH, mereka yang berkunjung juga dapat menikmati keindahan alam di dekatnya," katanya.

Ia menambahkan, selain sebagai objek wisata PLTMH yang terdapat di "Bumi Gawi Hatantiring" juga dapat dijadikan sebagai pusat percontohan bagi daerah lain di Kalteng yang ingin mengembangkan pembangkit listrik bertenaga air.

"PLTMH juga dapat dijadikan sebagai media belajar bagi anak-anak sekolah dan mahasiswa, karena mereka dapat melihat secara langsung bagaimana penerapan ilmu pengetahuan yang telah mereka dapatkan dari sekolah," katanya.

Namun, untuk menjadi objek wisata diperlukan dana yang cukup besar, terutama membangun akses jalan menuju lokasi yang melewati perbukitan dan masih menggunakan tanah timbunan sehingga cukup sulit untuk dicapai.

"Akses jalan perlu ditingkatkan agar orang dapat dengan mudah menuju ke lokasi. Ini kemungkinan besar belum dapat dilakukan karena kita masih harus membenahi yang lain terlebih dahulu," katanya.