Barito Utara Tanam Jagung Seluas 500 Hektare

id Pemkab Barut, barut tanam jagung, Barito Utara Tanam Jagung Seluas 500 Hektare, jagung, Kepala Dinas Pertania, Perikanan, dan Peternakan Barito Utara

Barito Utara Tanam Jagung Seluas 500 Hektare

Bupati Barito Utara Nadalsyah bersama Wakil Ketua I DPRD, Hj Merry Rukaini, Dandim 1013 Mtw, Letkol Inf Adhi Giri Nugroho dan beberapa kepala SKPD saat panen jagung bersama di Desa Liju Kecamatan Teweh Timur, Rabu (20/4)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada musim tanam April-September 2016 menanam jagung di lahan seluas 500 hektare lebih di kawasan pertanian Teweh Timur.

"Tanaman jagung yang ditanam di kawasan desa eks-transmigrasi ini merupakan bantuan Pemerintah Provisi Kalteng dan pemerintah pusat ini akan dilakukan pada Mei nanti," kata Kepala Dinas Pertania, Perikanan, dan Peternakan Barito Utara Setia Budi di Muara Teweh Jumat.

Dia mengatakan kawasan yang menjadi lokasi tanam jagung, antara lain Desa Mampuak I dan Mampuak II, Liju dan Jamut, yakni untuk bantuan provinsi varietas jagung NT 401, sedangkan dari pusat NK 212 dan NK 6326. Bantuan pemerintah melalui program "Pajele" atau padi, jagung, dan kedelai itu untuk bantuan pembelian berupa bibit, pupuk, herbisida, dan peralatan produksi (saprodi).

"Kita harapkan tanaman jagung yang ditanam musim tanam ini dapat meningkatkan produksi pertanian, apalagi tanaman hagung hasil budi daya petani eks-transmigrans ini punya pangsa pasar dan sebagian dijual untuk memenuhi bahan baku pabrik pengolahan pakan ternak di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan," katanya didampingi Kasi Produksi Alianoor.

Ia menjelaskan pemerintah bertekad mewujudkan kedaulatan pangan melalui upaya khusus (upsus) pencapaian swasembada pangan yang meliputi tiga komoditas utama tanaman pangan, yaitu padi, jagung, dan kedelai.

"Kami berharap wilayah Kecamatan Teweh Timur ini mampu menjadi salah satu lumbung pangan kita, terutama penghasil jagung dalam skala ekonomis serta produksi padi ladang yang mempunyai keunggulan komparatif dan sebagai komoditi unggulan daerah Barito Utara," ujarnya.

Pada 19 April 2016, Bupati Barito Utara Nadalsyah melakukan panen tanaman jagung varietas NK 99 di Desa Liju, Kecamatan Teweh Timur di lahan seluas 150 hektare atau sekitar tujuh ton per hektare yang merupakan tanaman musim Oktober-Maret 2015/2016.

"Saya harapkan para petani dapat juga mengelola ternak sapi. Di mana ternak sapi dapat menghasilkan daging, pupuk, bahan untuk bahan bakar dan limbah urine juga dapat di jual," katanya.