Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Minggus Nopeni mengatakan bahwa pihaknya terpaksa "memangkas" usulan program dari masing-masing cabang olahraga karena anggaran yang dialokasikan pemerintah setempat melalui dana hibah jauh dari harapan.
"Dengan anggaran yang dialokasikan Rp775 Juta, kita berusaha memaksimalkan untuk pembinaan olahraga," kata Minggus di Pulang Pisau, Selasa.
Dari usulan sebesar Rp2 Miliar kepada pemerintah setempat, kata dia, anggaran yang disetujui hanya Rp775 Juta. Namun pihaknya optimis, minimnya anggaran dioptimalkan untuk pembinaan dan melahirkan prestasi semua cabor.
Ia juga menekankan kepada masing-masing cabor untuk bisa mengelola anggaran yang nanti diberikan. Cabor dituntut bisa melakukan pembinaan secara berjenjang untuk melahirkan bibit atlet lokal yang bisa bersaing dengan daerah lain.
Pria yang juga legislator DPRD daerah setempat ini meminta selain melakukan pembinaan, cabor diharapkan menggelar even kejuaraan-kejuaraan sebagai langkah persiapan mencari atlet potensial menghadapi Porprov Kalteng. Pemanasan tersebut akan membuat para atlet lebih siap.
Untuk Tahun 2017 mendatang, terang Minggus, pihaknya merencanakan agenda Porkab di daerah setempat. Ini yang nantinya sebagai wadah bagi para atlet dari masing-masing kecamatan bisa tampil mengikuti berbagai cabang yang diperlombakan.
Hal yang terpenting, kata dia, para pengurus cabor harus memperhatikan masalah legalitas kepengurusan. Minggus mengakui masih ada kepengurusan yang sudah berakhir atau demisioner. Namun beberapa diantaranya sudah membentuk kepengurusan baru dan masih menunggu surat keputusan (SK) dari masing-masing induk cabor di tingkat provinsi, demikian kata Minggus.
