Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kalimantan Tengah terus mendorong keluarga di daerah ini mampu merevoluasi mental anggota keluarga di dalamnya.
"Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat sekaligus menjadi wahana pertama dan utama bagi penyemaian karakter bangsa. Karena itu, keluarga harus terus didorong agar mampu merevolusi mental anggotanya," kata Kepala BKKBN Perwakilan Kalteng Endang Moerniati, di Palangka Raya, Rabu.
Menurutnya, dorongan itu dilakukan pihaknya melalui berbagai program kegiatan baik berupa sosialisasi, penyuluhan termasuk di antaranya program pencanangan Kampung Keluarga Berencana.
Endang mengatakan bahwa keluarga juga menjadi pilar pembangunan bangsa, sehingga harus menjadi tumpuan pokok dalam menumbuhkembangkan dan menyalurkan potensi setiap anggota keluarga.
"Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan rasa asa, asih, dan asuh bagi setiap anggotanya. Terlebih bagi mereka yang masih dalam masa perkembangan," katanya pula.
Endang mengungkapkan hal itu, usai gelar acara upacara peringatan Hari Keluarga ke-13 yang jatuh pada 29 Juni 2016, dan dilaksanakan di halaman kantor BKKBN Kalteng.
Endang pun meminta setiap keluarga di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pacasila" ini mampu melaksanakan fungsi-fungsi utama keluarga untuk menuju terbentuk kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera.
"Revolusi mental berbasis Pancasila melalui keluarga dapat terwujud bila komunikasi yang dilakukan maksimal.
Komunikasi ini melibatkan tiga hal yakni dengan komunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan orang tua atau keluarga serta antara diri dengan lingkungan atau masyarakat, katanya lagi.
Selanjutnya Endang juga meminta para penyuluh Keluarga Berencana (KB) dan petugas di lapangan dapat memaksimalkan peran penyuluhan dan menanamkan kepada masyarakat tentang pemahaman fungsi keluarga, sehingga upaya menciptakan generasi emas Indonesia segera terwujud.
Berita Terkait
Setelah 20 tahun, Pemkab Kotim evaluasi perda dampak konflik etnik
Rabu, 15 Mei 2024 18:05 Wib
Anggota DPRD Bartim daftar ke PDIP jadi bacalon Wabup Barsel
Rabu, 15 Mei 2024 17:46 Wib
Tingkatkan produktivitas, GKE targetkan bangun 100 rumah di sekitar UKPR
Rabu, 15 Mei 2024 17:24 Wib
Ketua DPRD Kalteng minta pemda tetap gencar lakukan reboisasi
Rabu, 15 Mei 2024 16:34 Wib
Santri di bawah umur diduga membunuh Ustadzah di Palangka Raya
Rabu, 15 Mei 2024 15:54 Wib
Pesan 8 ons ganja dari Medan, dua pria di Palangka Raya diamankan BNNP Kalteng
Rabu, 15 Mei 2024 14:54 Wib
Pemkab Kapuas susun dokumen KLHS RPJPD dan RPJMD
Rabu, 15 Mei 2024 14:09 Wib
BI manfaatkan Kalteng Expo tingkatkan pengguna QRIS dan cinta rupiah
Rabu, 15 Mei 2024 13:49 Wib