"Untuk sementara malam ini tidak ditemukan bus yang tidak laik jalan dan juga tidak ditemukan sopir yang sakit atau mengonsumsi narkoba," Kepala Dishubkominfo Kotawaringin Timur H Fadlian Noor di Terminal Patih Rumbih Sampit, Kamis malam.
Menurut dia, pemeriksaan sopir dan kendaraan akan dilakukan hingga satu hari menjelang Idul Fitri untuk menjamin keselamatan penumpang.
Para sopir tampak kaget karena mereka yang baru tiba langsung didatangi sejumlah petugas. Selain mengecek bagian dalam bus untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik, petugas juga memeriksa peralatan dengan memantau dari luar bus.
Para sopir kemudian diarahkan mengikuti pemeriksaan kesehatan, mulai dari urine, tekanan darah, gula daerah. Jika ditemukan ada sopir yang sakit atau positif narkoba maka sopir tersebut langsung dilarang mengemudikan bus dan pihak perusahaan wajib mencari sopir pengganti.
Begitu pula jika ada bus yang tidak laik jalan maka pengusaha wajib mengganti dengan bus lain yang siap jalan. Pengusaha angkutan tidak boleh mengabaikan risiko keselamatan penumpang akibat sopir sakit atau kendaraan tidak laik jalan.
"Kelelahan membawa penumpang dalam perjalanan jauh bisa membuat konsentrasi menjadi tidak fokus. Makanya kami ingin pemeriksaan secara rutin," hatap Fadlian.
Pantauan di lapangan, Terminal Patih Rumbih makin padat calon penumpang, bahkan hingga tengah malam. Semua bus yang datang tak luput dari pemeriksaan tim yang terdiri dari Satuan Polisi Lalu Lintas, Dinas Kesehatan, dan lainnya.
Fadlian bersyukur sampai sejauh ini penyelenggaraan arus mudik di Sampit masih lancar.
