Kebakaran Pasar Tumbang Sangai Diduga Akibat Genset

id Kotawaringin Timur, Kebakaran Pasar Tumbang Sangai, AKBP Hendra Wirawan, Sampit, Tumbang Sangai, Kotim

Kebakaran Pasar Tumbang Sangai Diduga Akibat Genset

Kebakaran yang menghanguskan 73 bangunan di Pasar Tumbang Sangai Kecamatan Telaga Antang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (30/6), hanya menyisakan puing. (FOTO/Humas Kotim)

Kita harus sama-sama membantu korban, apalagi ini menjelang lebaran. Mereka membutuhkan bantuan kita,"

Sampit (Antara Kalteng) - Kebakaran yang meluluhlantakkan pasar Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, diduga akibat ledakan generator set atau genset.

"Penyebab kebakaran diduga akibat genset. Ini masih kami dalami. Tapi pemilik genset itu juga jadi korban karena rumah dan barang-barangnya juga habis terbakar," kata Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Jumat.

Polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait penyebab kebakaran tersebut. Pemilik genset juga mengakui kejadian ledakan genset terjadi ketika dia hendak mengisi bahan bakar saat genset sedang dihidupkan.

Hendra mengatakan, hal penting saat ini adalah menangani para korban kebakaran agar tidak sampai terlantar. Pemerintah daerah telah bergerak cepat menyiapkan tempat penampungan sementara para korban kebakaran.

"Kita harus sama-sama membantu korban, apalagi ini menjelang lebaran. Mereka membutuhkan bantuan kita," kata Hendra.

Sementara itu, dari data yang dirilis pemerintah daerah, kebakaran pasar Desa Tumbang Sangai terjadi Kamis (30/6) mulai pukul 12:45 WIB sampai 18:00 WIB. Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.

Bangunan yang terbakar terdiri dari 37 unit rumah toko, los pasar sebanyak 16 unit dan rumah pribadi sebanyak 20 unit.

Diperkirakan, kerugian materi sebanyak 37 unit rumah toko sekitar Rp17,6 miliar, los pasar sebanyak 16 unit sekitar Rp3,12 miliar dan 20 rumah pribadi sebesar Rp3,645 miliar. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp23,365 miliar.



Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.