Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat perkembangan indeks harga konsumen di Provinsi Kalteng per Juli 2016 mengalami inflasi sekitar 0,30 persen dan laju kalender sebesar 0,71 persen serta year on year 2,50 persen.
Inflasi 0,81 persen di bulan Juli itu merupakan gabungan dari Kota Palangka Raya yang inflasinya 0,20 persen dan Sampit 0,49 persen, kata Kabid Distribusi BPS Kalteng Bambang Supriono, di Palangka Raya, Selasa.
"Inflasi di Kalteng ini wajar, karena dari 82 kota di Indonesia yang menghitung IHK, hanya empat yang mengalami deflasi. Dua kota di Kalteng yang dihitung IHK ini juga tidak termasuk tertinggi inflasinya di Indonesia," katanya lagi.
Dia menjelaskan, terjadi inflasi 0,30 persen di Kota Palangka Raya dipengaruhi peningkatan indeks harga pada kelompok pengeluaran sandang 0,86 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,36 persen, serta perumahan, listrik, air, gas dan bahan bakar 0,34 persen.
Sedangkan berdasarkan laju inflasi tahun kalender hingga Juli 2016 di Palangka Raya sebesar 0,55 persen, dipengaruhi oleh tingginya laju inflasi pada kelompok pengeluaran rumah tangga untuk kesehatan 3.62 persen, sandang 3,04 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 2,88 persen.
"Dibandingkan dengan bulan Juli tahun 2015, terjadi inflasi sebesar 1,82 persen yang didominasi kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 7,60 persen, dan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 4,15 persen," ujar Bambang pula.
Inflasi di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalteng terutama dipengaruhi peningkatan indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan 1,14 persen, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,98 persen, serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,23 persen.
Kabid di BPS Kalteng itu menyebutkan laju inflasi tahun kalender di Kota Sampit hingga Juli 2016 berkisar sebesar 1,02 persen disebabkan pengeluaran bahan makanan 3,26 persen dan sandang 2,23 persen.
"Dilihat tahun kalender 2016, inflasi di Kota Sampit relatif lebih tinggi dibandingkan Kota Palangka Raya yang hanya 0,55 persen," demikian Bambang.
Berita Terkait
PT SLK dampingi giat posyandu, pastikan pemenuhan kesehatan bayi hingga lansia
Minggu, 19 Mei 2024 17:05 Wib
Yamaha-BAF gelar customer gathering, konsumen bisa dapatkan motor terbaru harga miring
Minggu, 19 Mei 2024 16:58 Wib
Lily Rusnikasi mendaftar ke PDIP jadi bacawabup Gumas di Pilkada 2024
Minggu, 19 Mei 2024 13:39 Wib
Berlangsung semarak, Karnaval FBIM 2024 tampilkan ragam budaya daerah
Minggu, 19 Mei 2024 10:56 Wib
Tingkatkan daya saing, AFP Kalteng selenggarakan kursus kepelatihan futsal nasional
Minggu, 19 Mei 2024 5:21 Wib
PLN jaga keandalan pelayanan pada KTT WWF 2024 di Bali
Minggu, 19 Mei 2024 5:05 Wib
Gubernur: FBIM kian inovatif dukung pengembangan pariwisata di Kalteng
Minggu, 19 Mei 2024 4:38 Wib
Ada chemistry alasan SKY mendaftar ke Partai Demokrat jadi bacalon pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 18:43 Wib