Wah! Joey Alexander Bicara Tentang Album Kedua "Countdown"

id Joey Alexander, Joey Alexander Bicara Tentang Album Countdown, legenda jazz AS, Herbie Hancock

Wah! Joey Alexander Bicara Tentang Album Kedua "Countdown"

Pianis Joey Alexander (kanan) tampil bersama drumer Jeff Tain Watts (kiri) dan Basis Dan Chmielinski saat konser yang bertajuk Joey Alexander Live in Concert di JIExpo, Jakarta, Minggu (22/5/2016). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Jakarta (Antara Kalteng) - Dalam dekade pertama hidupnya, pianis jazz Joey Alexander telah merilis album perdana dan jadi peraih nominasi Grammy termuda di usia 11 tahun.

Joey yang kini berusia 13 tahun memiliki album kedua berjudul "Countdown" yang disebutnya menyajikan lebih banyak eksplorasi. Namun, musisi berbakat kelahiran Bali yang telah membuat kagum legenda jazz AS Herbie Hancock saat berkunjung ke Indonesia ini tetap rendah hati.

"Saya tidak berpikir saya ini jenius,” kata Joey seperti dilansir Reuters. “Saya bersyukur atas anugerah Tuhan yang membuat saya bisa memainkan musik yang saya cintai," tutur Joey yang pindah bersama keluarganya ke New York pada 2014 untuk mengembangkan musikalitasnya.

Joey mulai bermain piano pada usia enam tahun ketika orangtuanya memberikan keyboard elektronik mini. Dia mulai otodidak bermain standar jazz “Well, You Needn’t” dari Thelonious Monk (1944).

Album baru Joey berisi sembilan lagu cover para musisi jazz hebat seperti Billy Strayhorn dan John Coltrane.

"Saya mendengarkan musik mereka sejak kecil," katanya."Saya dan ayah selalu mendengarkan lagu ini, terutama ‘Countdown’, itu susah sekali dimainkan."

Alexander merekam lagu hit Coltrane untuk album yang akan dirilis pada 16 September hanya dalam satu kali take.

"Saya selalu berusaha melatih perasaan karena dalam musik, tidak hanya teknik, tetapi perasaan dari bagaimana kamu bermain dan kebebasan yang bisa kamu berikan," kata Alexander yang bermain piano dua hingga tiga jam setiap hari.

“Sebenarnya saya juga banyak mendengarkan… kemudian saya langsung berlatih, menjajal hal baru yang belum pernah saya coba.”

Penerjemah: Nanien Yuniar