Sorong (Antara Kalteng) - Musyawarah daerah Partai Golkar Provinsi Papua Barat untuk memilih ketua dewan pimpinan daerah (DPD) di Kota Sorong pada Jumat berakhir ricuh.
Sejumlah peralatan dan kaca pintu ruangan pertemuan hotel, tempat musda digelar, dirusak oleh puluhan massa pendukung salah satu calon ketua DPD yang tidak terpilih.
Sejumlah kader senior Golkar seperti Robert Joppy Kardinal dan Yorrys Raweyai dievakuasi oleh aparat kepolisian meninggalkan hotel tempat pelaksanaan musda untuk menghindari amukan massa.
Menurut salah seorang pendukung calon, Lukas (24), aksi ini merupakan bentuk protes simpatisan Golkar terhadap hasil pemilihan ketua DPD yang memenangkan Rudy Timisela yang bukan orang asli Papua.
"Simpatisan partai Golkar Papua Barat yang melakukan aksi protes itu menginginkan agar jabatan ketua DPD Golkar adalah orang asli Papua," ujarnya.
Dia meminta kepada pengurus pusat Partai Golkar agar meninjau kembali hasil keputusan musyawarah yang menetapkan Rudy Timisela sebagai ketua DPD.
Aparat kepolisian setempat telah melakukan olah TKP di hotel tempat musda digelar guna mendapatkan data untuk proses hukum selanjutnya,
Berita Terkait
DPRD dorong Pemkab Seruyan optimalkan dana sektoral
Minggu, 8 Desember 2024 15:02 Wib
Fraksi Golkar sebut pengawasan DD dan ADD perlu ditingkatkan
Kamis, 28 November 2024 19:31 Wib
Golkar pastikan taat hukum kadernya Gubernur Bengkulu terkena OTT KPK
Senin, 25 November 2024 21:54 Wib
Kampanye akbar Hendra-Budiman disambut antusiasme ribuan warga Lamandau
Jumat, 22 November 2024 22:06 Wib
Bahlil: Pembatalan hasil Munas Partai Golkar oleh PTUN hoaks
Sabtu, 16 November 2024 13:50 Wib
Fraksi Golkar ingatkan pentingnya proyeksi pertumbuhan anggaran
Rabu, 13 November 2024 12:29 Wib
Sejumlah fraksi DPRD Gumas desak pemkab segera salurkan beasiswa mahasiswa
Selasa, 12 November 2024 15:10 Wib
Fraksi Golkar DPRD Gumas minta dana desa disalurkan tepat waktu
Selasa, 12 November 2024 15:06 Wib