Hasil Pendataan, Masih Banyak PLTS Yang Muai Rusak Dan Perlu Diganti, Kata Kadistamben Kalteng

id Kalimantan Tengah, Distamben Kalteng, Kepala Distamben Kalteng Ermal Subhan

Hasil Pendataan, Masih Banyak PLTS Yang Muai Rusak Dan Perlu Diganti, Kata Kadistamben Kalteng

Ilustrasi - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ist

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Tengah menginginkan pembangkit listrik tenaga surya yang akan disalurkan kepada masyarakat pedesaan lebih berkualitas dan tahan lama, kata seorang pejabat di daerah itu.

Hasil pendataan ternyata banyak pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang telah dipasang kondisinya mulai rusak dan perlu segera diganti, kata Kepala Distamben Kalteng Ermal Subhan di Palangka Raya, Jumat.

"Usia PLTS itu memang sudah tua, sehingga wajar mulai rusak. Ke depan kita ini mencari dan memberi PLTS yang mampu tahan lama agar mengefisienkan anggaran," tambahnya.

Selain menginginkan PLTS berkualitas baik, Distamben juga berencana mendata ulang desa maupun Kepala Keluarga yang layak mendapatkanya. Sebab, data yang sekarang ini dianggap perlu diperbaharui.

Ermal mengatakan, sekalipun di desa tersebut belum dialiri listrik PLN namun apabila ada keluarga yang telah memiliki mesin pembangkit listrik sejenis mesin disel, maka tidak akan diberikan PLTS.

"Kita ingin PLTS diprioritaskan bagi keluarga yang benar-benar membutuhkan dan memang tidak dialiri listrik sama sekali. Itu kita lakukan agar semua merasakan listrik, minimal sebagai penerang rumah pada malam hari," bebernya.

Pria yang baru beberapa bulan menjabat Kepala Distamben Kalteng ini menegaskan PLTS hanya bersifat sementara, sehingga dirinya terus berkomunikasi kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar segera membangun jaringan ke desa-desa yang belum dialiri listrik.

Dia mengatakan, Pemerintah Pusat melalui PT PLN terus berupaya membangun pembangkit listrik, khususnya di Provinsi Kalteng yang sering mengalami pemadaman bergilir akibat defisit listrik.

"Sekarang memang sudah tidak defisit, tapi kan masih banyak desa yang belum dibangun jaringan listrik. Kita berkoordinasi dan berkomunikasi agar PT PLN segera membangun jaringan tersebut, sehingga semua masyarakat Kalteng merasakan listrik," demikian Ermal.