4 Warga Diculik Kelompok Bersenjata Di Areal Perusahaan Sawit

id Kotawaringin Timur, Sampit, Desa Tanjung Jorong, Kalimantan Tengah, PT Hutan Sawit Lestari, Diculik Kelompok Bersenjata

4 Warga Diculik Kelompok Bersenjata Di Areal Perusahaan Sawit

Ilustrasi (ANTARANEWS/Ardika)

Kami akan meratakan kantor PT HSL ini jika rekan kami tidak dibebaskan,"
Sampit (Antara Kalteng) - Sedikitnya empat orang warga Desa Tanjung Jorong, Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diculik sekelompok orang bersenjata api.

Salah seorang rekan korban Aldi, Minggu mengatakan, keempat orang warga Desa Tanjung Jorong yang diculik sekelompok orang bersenjata api tersebut masing-masing atas nama, Roby, Biking, Ola dan Suriani.

"Mereka diculik saat berada di lahan kebun sawit plasma milik Koperasi Petak Sembuyan areal perusahaan sawit PT Hutan Sawit Lestari (HSL)," katanya.

Lebih lanjut Aldi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (9/10) sekitar pukul 16.00 WIB.

Penculik bersenjata tersebut ada sebanyak empat orang, dan diduga aparat kepolisian yang disewa oleh pihak perusahaan sawit PT HSL.

Sekitar 100 lebih warga desa kemudian mendatangi kantor HSL untuk mencari rekan mereka, dan disana mereka tidak berhasil menemukan rekannya.

Kemarahan warga semakin tidak terkendali, mereka merusak dan menduduki kantor perusahaan PT HSL.

"Kita tidak akan meninggalkan kantor PT HSL selama keempat rekan kami tidak dibebaskan dan di antar pulang ke rumahnya," katanya.

Aldi juga mengancam jika pihak perusahaan tidak segera membebaskan rekannya maka warga akan bertindak lebih anarkis lagi.

"Kami akan meratakan kantor PT HSL ini jika rekan kami tidak dibebaskan," ucapnya.

Aldi mengatakan, penculikan keempat rekannya tersebut diduga buntut dari perseteruan warga dengan pihak perusahaan PT HSL. Dimana warga memanen buah kelapa sawit di lahan plasma.

"Informasi yang kita terima dari pihak PT HSL, keempat rekam kami yang diculik sekelompok orang bersenjata tersebut sekarang berada di Polsek Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur," terangnya.

Aldi mengatakan, warga tidak mau tahu, keempat warga yang diculik orang bersenjata itu harus dibebaskan.