Pembayaran Pajak Daerah Seruyan Akan Melalui Bank

id seruyan, dispenda seruyan, pembayaran pajak melalui bank, pajak daerah, pajak

Pembayaran Pajak Daerah Seruyan Akan Melalui Bank

Ilustrasi, (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah terus berupaya memperbaiki mekanisme pembayaran pajak daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

"Salah satu caranya adalah dengan menerapkan sistem pembayaran pajak melalui perbankan," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Seruyan Abuhasan Asari di Kuala Pembuang, Selasa.

Mantan Asisten II Sekretariat Daerah Seruyan ini menjelaskan, secara teknis pembayaran pajak melalui perbankan dilakukan wajib pajak dengan menyetorkan pembayaran pajak daerah melalui layanan perbankan yang nanti akan ditunjuk oleh Pemkab Seruyan.

"Jadi nanti wajib pajak tidak lagi membayar pajak daerah melalui Dispenda, namun melalui bank, dan wajib pajak hanya menunjukkan atau melaporkan bukti pembayaran saja ke Dispenda," katanya.

Dengan menerapkan sistem pembayaran melalui perbankan, maka wajib pajak akan lebih mudah, cepat, efesien dalam melakukan pembayaran pajak, terutama bagi masyarakat yang jauh datang Dispenda atau pengusaha yang sibuk dengan kegiatan usahanya.

Sistem pembayaran pajak daerah melalui perbankan juga akan mencegah terjadinya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya disebabkan karena kecurangan yang dapat dilakukan oknum petugas pajak daerah dengan melaporkan pajak tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Dengan adanya pembayaran melalui perbankan, maka kebocoran PAD dapat mencegah atau meminimalisir potensi kebocoran PAD melalui sektor pajak daerah," katanya.

Ia menambahkan, selain memperbaiki mekanisme pembayaran pajak, Dispenda juga masih terus berupaya untuk menggali berbagai potensi pajak daerah, terutama di sektor perkebunan, pertambangan dan perhutanan yang saat ini belum tergarap maksimal.

"Apabila berbagai potensi pajak yang ada di perusahaan benar-benar tergarap optimal, maka pendapatan asli daerah (PAD) akan meningkat secara signifikan, bahkan diperkirakan dapat memberikan sumbangsih hingga mencapai 10 persen dari APBD Seruyan yang mencapai Rp1 triliun lebih," katanya.