Sampit (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi mengatakan perlu tindakan nyata semua pihak untuk membantu memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Jangan cuma ngomong pemberantasan narkoba, atau melakukan seminar-seminar, dan talk show. ayo kita buktikan. Bantu kepolisian untuk memberantas narkoba," kata Supian di Sampit, Minggu.
Bupati termuda di Kalimantan Tengah ini tidak menampik kasus narkoba di Kotawaringin Timur merupakan yang tertinggi di provinsi. Fakta itu membuat dirinya cukup merasa malu meski dari banyak hal lain kabupaten ini menorehkan banyak prestasi.
Peredaran narkoba sudah sangat memprihatinkan karena telah masuk hampir ke semua kelompok umur, profesi dan perbedaan latar belakang lainnya. Barang haram yang merusak kesehatan fisik dan mental itu bahkan peredarannya sudah sampai ke desa di pelosok.
Narkoba juga sudah masuk ke kalangan aparatur sipil negara. Supian menegaskan tidak akan memberi toleransi terhadap aparatur sipil negara yang terlibat narkoba.
Data Badan Kepegawaian Daerah, sepanjang 2016 ini sudah ada empat aparatur sipil negara yang dipecat karena terlibat narkoba. Pemecatan itu dilakukan setelah ada putusan pengadilan yang menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam membuat keputusan.
"Mahasiswa, pelajar, tokoh politik dan lainnya, mari kita menjadi garda terdepan contoh yang baik dalam memberantas narkoba. Mari kita bersama-sama memberantas narkoba," kata Supian.
Pemerintah daerah berterima kasih kepada Kepolisian yang terus gencar memberantas narkoba. Pemerintah daerah melalui Badan Narkotika Kabupaten, terus berkoordinasi dengan Kepolisian untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.