Proses Evakuasi Tanah Longsor Dihentikan Tim SAR
Ponorogo (Antara Kalteng) - Petugas dari Tim SAR Gabungan menghentikan sementara proses evakuasi terhadap korban tanah longsor karena hujan di Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Proses evakuasi kami hentikan sementara tepat pukul 12.15 WIB karena cuaca hujan deras," ujar Komandan Sektor C Kapten Inf Catur Margo ditemui di sela proses evakuasi di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Selasa.
Pantauan di lokasi, cuaca mendung sudah terjadi sejak sejam sebelum proses evakuasi hari keempat (terhitung sejak hari H kejadian, Sabtu, 1 April) dihentikan, begitu juga dengan gerimis rintik-rintik yang sesekali turun.
Petugas yang bekerja di tiga sektor, masing-masing A, B dan C menghentikan aktivitasnya setelah ada instruksi dari pimpinan dan menariknya ke posko.
Begitu juga puluhan warga yang ingin melihat dari dekat proses evakuasi juga diminta untuk meninggalkan lokasi karena hujan deras dan berbahaya.
"Kalau dipaksa malah tidak berhasil. Petugas dan relawan juga harus mengerti situasi agar tak terjadi hal tidak diinginkan. Karena itulah kami hentikan sementara akibat faktor cuaca," ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, hujan masih belum reda dan tidak ada aktivitas pencarian di semua zona, namun petugas mengaku siap sewaktu-waktu jika diinstruksikan untuk dilanjutkan.
Komandan Koramil 0802/01 Kota, Kabupaten Ponorogo tersebut menjelaskan setiap harinya proses evakuasi dihentikan pukul 16.00 WIB mengingat cuaca dan kondisi tak memungkinkan.
"Setiap hari kami memulai evakuasi pukul 08.00 WIB, kemudian berakhir 16.00 WIB, dilanjutkan evaluasi petugas pukul 17.00 WIB," kata perwira menengah tersebut.
"Proses evakuasi kami hentikan sementara tepat pukul 12.15 WIB karena cuaca hujan deras," ujar Komandan Sektor C Kapten Inf Catur Margo ditemui di sela proses evakuasi di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Selasa.
Pantauan di lokasi, cuaca mendung sudah terjadi sejak sejam sebelum proses evakuasi hari keempat (terhitung sejak hari H kejadian, Sabtu, 1 April) dihentikan, begitu juga dengan gerimis rintik-rintik yang sesekali turun.
Petugas yang bekerja di tiga sektor, masing-masing A, B dan C menghentikan aktivitasnya setelah ada instruksi dari pimpinan dan menariknya ke posko.
Begitu juga puluhan warga yang ingin melihat dari dekat proses evakuasi juga diminta untuk meninggalkan lokasi karena hujan deras dan berbahaya.
"Kalau dipaksa malah tidak berhasil. Petugas dan relawan juga harus mengerti situasi agar tak terjadi hal tidak diinginkan. Karena itulah kami hentikan sementara akibat faktor cuaca," ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, hujan masih belum reda dan tidak ada aktivitas pencarian di semua zona, namun petugas mengaku siap sewaktu-waktu jika diinstruksikan untuk dilanjutkan.
Komandan Koramil 0802/01 Kota, Kabupaten Ponorogo tersebut menjelaskan setiap harinya proses evakuasi dihentikan pukul 16.00 WIB mengingat cuaca dan kondisi tak memungkinkan.
"Setiap hari kami memulai evakuasi pukul 08.00 WIB, kemudian berakhir 16.00 WIB, dilanjutkan evaluasi petugas pukul 17.00 WIB," kata perwira menengah tersebut.