Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah bertekad menerapkan sistem data kepegawaian secara digital dengan membangun sistem kepegawaian berbasis jaringan.
"Pada tahun ini kita targetkan data ASN dari seluruh OPD akan terintegrasi dengan BKPP, jadi kita nanti akan punya bank data pegawai yang ada," kata Kepala BKPP Kota, Nyta Bianyta Rezza saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Kamis.
Dia menambahkan, data integrasi ASN di "Kota Cantik" Palangka Raya ini nantinya juga akan mencakup rekam jejak pegawai. Langkah tersebut dilakukan pihaknya dengan memasukkan data E-PUPNS 2015.
"Karena data kepegawaian ini terus berubah maka data kepegawaian terintegrasi tersebut akan terus kita perbarui. Data itu mencakup rekam jejak pegawai dimulai sejak menjadi CPNS hingga terakhir bertugas," katanya.
Selain itu, sistem kepegawaian itu juga akan dilengkapi dengan hasil penilaian kinerja pegawai.
Dia menerangkan, pelayanan manajemen kepegawaian tersebut diterapkan demi meningkatkan profesionalitas, transparansi dan mengurangi penggunaan kertas.
Nantinya, berbagai urusan administrasi seluruh pegawai bisa diselesaikan dalam jaringan itu, antara lain kenaikan pangkat dan pensiun.
"Selain itu kita juga tengah membangun sistem kepegawaian pegawai tak tetap atau `simpti`. Fungsinya juga hampir sama yakni dalam rangka pengawasan dan peningkatan profesionalitas dan transparansi," katanya.
Berita Terkait
Kepala Diskominfo tegaskan Satu Data Kalteng untuk efisiensi pemerintahan
Rabu, 15 Mei 2024 16:35 Wib
Arahan Jokowi beri data ke Prabowo sebagai upaya transisi
Jumat, 10 Mei 2024 22:27 Wib
KPU diingatkan perbaiki Sirekap jelang Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 17:40 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Pemkab Kotim-Kemenkominfo klarifikasi data usulan penguatan sinyal desa
Selasa, 30 April 2024 17:02 Wib
Kalimantan Tengah jaga ketersediaan arsip tetap autentik
Selasa, 23 April 2024 15:16 Wib
Microsoft investasi Rp46 triliun di Jepang untuk pusat data AI
Jumat, 12 April 2024 13:51 Wib
Benarkah KPU akui jual data rahasia negara ke asing? Ini faktanya
Selasa, 2 April 2024 7:50 Wib