"Malam kemarin Yongky terlihat sehat saja, bahkan pukul 22.00 WIB dia duduk di depan toko sambil ngerokok. Paginya ketika saya mau membuka ruko dan ingin membangunkan menantu saya ini, sudah dalam keadaan tak bernyawa," kata Saimun (52) mertua korban.
Saat ditemukan mertuanya itu Yonky dalam keadaan tengkurap, tidak menggunakan baju hanya menggunakan celana pendek sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Bahkan di sekujur tubuhnya tidak ditemukan sama sekali tanda-tanda kekerasan.
"Ketika saya telentangkan badannya tangannya sudah dalam kondisi nempel di bagian mulut. Tidak lama kemudian kepolisian datang dan melakukan evakuasi," katanya.
Saimun menegaskan kepada pihak kepolisian, Yonky sama sekali tidak memiliki riwayat penyakit yang diidapnya selama memiliki hubungan dengan anaknya Tyas yang dinikahinya tahun 2015.
"Saya juga tidak tahu penyebab meninggalnya Yonky ini. Kalau riwayat punya penyakit tidak ada setahu saya," ucapnya.
Pagi itu juga jasad Yonky langsung dievakuasi oleh warga setempat dan dibawa kerumah sakit dr. Doris Sylvanus untuk dilakukan visum.
Kasus ini juga sudah ditangani Kepolisian Resor Kota Palangka Raya untuk mengungkap apa penyebab dibalik kematian pria keturunan Tionghoa itu.
"Jenazah akan dilakukan visum dan nanti kita akan memeriksa saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono.