Palangka Raya (Antara) - Sebanyak 318 jamaah calon haji (JCH) kloter 11 embarkasi antara Kalimantan Tengah diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia melalui embarkasi Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, Senin.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalteng Ediyanto di Palangka Raya, mengatakan 318 calon haji tersebut berasal dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Sukamara, Katingan, Pulang Pisau dan Barito Timur serta didampingi enam orang petugas.
"Kloter 11 akan menempati pemondokan di wilayah Aziziah maktab/sektor 70/02 nomor rumah 206. Jadwal kepulangan ke Tanah Air, Kloter 11 pada 24 September 2017 dan diperkirakan tiba di Palangka Raya pada pukul 21.45 WIB," tambahnya.
Sebelumnya, 325 JCH Kloter 10 embarkasi antara Kalteng diberangkatkan, Minggu (13/8) pukul 02.00 WIB. Sebanyak 325 JCH ke Tanah Suci tersebut berasal dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Timur dan Lamandau.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng Abdul Halim H Ahmad mengatakan bahwa PPIHD Embarkasi Haji Antara Palangka Raya akan memberikan layanan terbaik kepada semua jamaah haji mulai keberangkatan hingga pemulangan.
"Selama berada di asrama haji hingga kembali di Palangka Raya menjadi tanggung jawab PPIHD. Tapi, demi kesuksesan beribadah di Tanah Suci dan kembali ke Palangka Raya dengan selamat, sangat diperlukan kerja sama seluruh panitia dan para jamaah haji," pesan Abdul.
JCH Kalteng diingatkan agar terus menjaga kesehatan, pola makan dan pola istirahat agar dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik.
Sebab informasi terakhir, cuaca di Tanah Suci 40 hingga 50 derajat Celcius, sehingga jamaah harus menghindari terlalu sering keluar hotel kecuali penting dan menggunakan payung atau masker yang diberikan tim kesehatan, serta memperbanyak mengkonsumi air putih.
Kakanwil Kemenag Kalteng juga mengingatkan JCH agar dalam beribadah mengutamakan yang rukun dan wajib. Sedangkan yang sunat jika memungkinkan bisa laksanakan, namun jangan sampai mengutamakan yang sunat namun yang rukun dan wajib justru terabaikan.
"Kami juga meminta seluruh jamaah untuk terus menjaga nama baik daerah asal, secara umum nama baik negara, ikuti aturan dan arahan dari petugas kloter TPHI, TPIHI maupun TKHI, jalin komunikasi yang baik," kata Abdul.
Berita Terkait
PLN UID Kalselteng luncurkan ManBill University tingkatkan "customer experience"
Sabtu, 4 Mei 2024 17:29 Wib
Dinas Kesehatan Barito Utara periksa kebugaran 145 JCH
Sabtu, 4 Mei 2024 16:50 Wib
Puluhan pembalap ikuti Kejurnas Grasstrack Region IV Kalimantan di Gumas
Sabtu, 4 Mei 2024 16:14 Wib
DPRD Katingan sampaikan 12 rekomendasi terhadap LKPJ Bupati
Sabtu, 4 Mei 2024 16:08 Wib
KPU Katingan tetapkan perolehan kursi dan 25 caleg DPRD
Sabtu, 4 Mei 2024 16:01 Wib
Pemerintah diminta petakan potensi dampak gelombang panas
Sabtu, 4 Mei 2024 15:09 Wib
Indonesia berpeluang tembus final Piala Uber 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 15:08 Wib
Uji coba kereta otonom tanpa rel pada Juli di IKN
Sabtu, 4 Mei 2024 15:06 Wib