Pantau Titik Api, Satgas Karhutla Palangka Raya Manfaatkan GPS Map Camera

id karhutla, Satgas Karhutla Palangka raya, Letkol Inf Alfius Navirinda Kriadinanto, Aplikasi GPS Map Camera

Pantau Titik Api, Satgas Karhutla Palangka Raya Manfaatkan GPS Map Camera

Dandim 1016/Plk Letkol Inf Alfius Navirinda Kriandinanto (kanan) didampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya Anwar Sanusi Umarnur Gayo menunjukkan cara kerja GPS Map Camera di ponsel android untuk memantau titik api Karhutla, Kamis (

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah memanfaatkan Aplikasi GPS Map Camera untuk memantau lokasi titik api karhutla di wilayahnya.

"Aplikasi GPS Map tentu sangat membantu tim Satgas Karhutla dalam memantau Karhutla yang terjadi di Kota setempat," kata Damdim 1016/Plk Letkol Inf Alfius Navirinda Kriadinanto di Palangka Raya, Kamis.

Alfius mengakui, selama ini pihaknya sering menerima laporan ada terjadi kebakaran hutan dan lahan baik melalui via SMS atau via Whatsapp. Namun setelah menerima lokasi dan tempatnya, pihaknya tidak menemukan lokasi yang disampaikan kepada tim.

"Aplikasi ini paling efektif dalam rangka mendeteksi lokasi kebakaran. Masyarakat bisa mendownload melalui handpone android di aplikasi Playstore apabila ingin berpartisipasi mencegah karhutla," katanya.

Selain memanfaatkan aplikasi tersebut, tim Satgas Karhutla yang diketuai Damdim 1016/Plk juga sudah mengecek jumlah Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang ada di Kota setempat.

"Kita juga melakukan pendataan personel BPK serta Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) guna mengetahui seberapa kuat personel kita dalam menghadapi bencana Karhutla," ucapnya.

Dengan memetakan jumlah personel, sudah tentu fungsinya mencegah terjadinya karhutla di wilayah kota setempat. Agar bencana asap tahun 2015 lalu tidak terulang kembali.

"Kita mewaspadainya karena awal September 2017 mendatang menurut prediksi BMKG Palangka Raya sangat minim diguyur hujan, karena musim kemarau. Maka dari itu kita siaga menghadapi hal ini," bebernya.   

Ditambahkannya, untuk kecamatan yang ada di kota setempat paling rawan terjadi karhutla ada tiga wilayah, yakni Kecamatan Jekan Raya, Bukit Batu dan Sabangau.

"Sementara ini yang terpantau di tiga kecamatan tersebut kurang lebih ada 50 hektare yang terbakar. Beruntungnya dapat ditanggulangi dengan cepat," tutup perwira berpangkat melati dua itu.